webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · 青春言情
分數不夠
192 Chs
avataravatar

Tipe Alpha

"Bapak sama Mamah sukanya gimana ya ? Kalau saya mau konsep yang simpel, seperti warna putih campur hitam"

Hah ? Monokrom gitu ?

Laras hanya bisa diam sambil mendengarkan ocehan Rafan yang terlihat sangat bersemangat dengan pernikahan mereka. Apalagi sampai ingin bertanya dengan orang tuanya, kenapa Rafan jadi begini.

"Biasanya kalau tentang kamu nikah itu gimana ? Saya pernah lihat orang yang nikah di rumah, ada musik dangdutnya juga lagi, Bapak sama Mamah kamu suka yang kayak begitu gak ?"

Maksudnya Rafan mungkin nyewa Orkes dangdut hajatan gitu ? Ya itu mah di jamin pasti Bapak yang paling seneng.

"Gak usah Pak, yang sederhana saja, pasti mereka udah senang" jawabku lirih, apalagi saat kembali teringat kalau pernikahan ini bukanlah pernikahan normal.

Aku sudah bilang kalau aku akan terus menyadari siapa diriku, aku tidak akan lupa diri.

***

Rasanya ringan sekali, kepalaku terasa ringan begitu Laras memijitnya, bahkan pusing yang sedaritadi aku rasakan perlahan mulai reda.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者