sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di tulis
sedang di
***
"Ma, maaf nona.. maaf.."
"Ooh.." jelas banget dong marah di wajah Vira, mulutnya bahkan siap menghadik dan mengeluarkan kata kata mutiara, tapi begitu dia mengangkat wajah.
Pria dengan kemeja putih dan apron hitam dan wajah pucat, tangan gemetaran.
Hold on Vira, janganarah pliss.. ujar hatinya mencoba mengingatkan.
Ya ampun, dia jadi menepis udara kosong dengan telapak tangannya, mau apa di kata, marah dan memaki juga percuma kan.
"Yasudah…" ujar Vira kemudian, dia mengelap pakaiannya seadanya dan kembali duduk. Meski kemarahan memuncak tapi dia berusaha untuk sabar.
"Untung aku menyimpan sketsa dasar, tapi finishing butuh banyak waktu.." lirihnya putus asa.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者