Beberapa menit kemudian, tidak ada suara tembakan lagi. Kapten Lisa menduga kalau sniper itu hanyalah pengalih perhatian saja. Dia baru menyadarinya dan langsung turun ke bawah. Dan benar saja. Anak-anak menghilang dan polisi yang menjaganya tewas.
"I-ini tidak mungkin,"
Mereka bertiga turun ke bawah dan melihat pemandangan mengerikan di sana. Beberapa mobil dibakar, dikempesin bannya hingga sebagian polisi kepalanya hilang.
"Misi gagal."
"Huh! Kenapa kamu berpikir demikian! Ini kenyataan!" teriak Suryadi.
Faris menatapku tersenyum. Jimmy baru ingat sekarang. Dulu, dia sering bermain petak umpet denganku serta Tari. Jujur, mereka berdua tidak mau kalau Faris kalah. Sekali kalah, dia bahkan mengetahui tempat mereka bersembunyi. Maklum, Faris mengikuti ekskul pramuka ketika SMP.
"Kapten Lisa, kita tidak bisa mengandalkan Jimmy kali ini. Selanjutnya, serahkan semuanya kepada mereka. Apa kamu tidak mempermasalahkannya bukan?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者