"Dimana?" Lanie terbengong dengan pertanyaan Sebastian begitu pun Anna dan dan Dania.
Pagi ini mereka ada dirumah sakit kota D untuk melakukan pemeriksaan kandungan Anna. Dan Lanie lah yang mengambil alih tugas tersebut. Pasangan suami istri itu di dampingi Dania.
"Apanya yang dimana?" Tanya Lanie, dia memegang stick berbentuk transducer kemudian di gosokkan keatas perut Anna yang telah di beri jel. Dari gambar terlihat dua kantung janin yang sudah berbentuk embrio.
Aura Sebastian menggelap, dia tidak suka ada yang menjawab pertanyaannya dengan pertanyaan lain. Anna yang menyadari kemarahan suaminya langsung mengelus lembut tangan pria itu.
"Maksudmu apanya yang dimana?" Tanya Anna hati-hati.
"Bayinya." Lanie terpaku, rasanya ia ingin teriak dan mengatakan. 'Janin ini masih berbentuk embrio dan dia ada dirahim Anna' tapi semua itu tertahan dalam hatinya. Dokter yang terkenal cerdas kenapa jadi idiot begini.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者