"Ali, aku takut, perutku sakit. Selamatkan aku." Airmata Anna mengalir deras di sela lirihnya.
Hati Sebastian seperti di tusuk pisau mendengar rintihan istrinya.
"Iya sayang, ini aku. Maaf aku datang terlambat." Sebastian membelai pipi Anna yang membengkak dan merah.
Ia menghitung setiap luka Anna dan akan membalasnya berkali lipat, sumpahnya.
Anna yang hampir kehilangan kesadaran mencoba membuka matanya yang buram karena airmata yang sudah menggumpal. Ia melihat samar pria yang memeluknya, ia mengenali aromanya, sedikit tersenyum Anna bergumam, "akhirnya kamu datang." Setelah itu Anna pingsan.
"AKHHH!" Teriak pria itu menahan amarah yang teramat sangat karena melihat kondisi istrinya. Sumpah demi apapun ia akan membunuh mereka semua dengan kedua tangannya.
"Iiann," panggil Kiara terbata.
Darren mendekati Kiara dengan wajah yang siap membunuh orang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者