Aneska melihat Ervin dengan tangan yang masih memijit kepalanya. Dirinya baru sadar kalau tangan Ervin sedang merangkul bahunya.
"Apa kepalamu sakit sekali?" tanya Ervin melihat Aneska.
"Sakit sekali," jawab Aneska.
"Kamu kuat berjalan?" tanya Ervin.
"Pelan-pelan saja kita berjalannya."
Baru beberapa langkah mereka berjalan, Aneska hampir terjatuh. Ervin dengan sigap langsung memeluk tubuh Aneska agar tidak terjatuh.
"Sebaiknya aku gendong," kata Ervin.
"Tapi Ervin ---,"
Ervin tiba-tiba menggendong tubuh Aneska ala bridal style.
"Aaa ---!!" Aneska berteriak langsung mengalungkan tangannya ke leher Ervin.
Ervin tersenyum melihat wajah Aneska yang terlihat panik. "Pegangan yang kuat kalau tidak mau terjatuh."
"Kamu membuatku terkejut," ucap Aneska pelan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者