"Sedang mengagumi suamimu, hmm?" ucap Adrian lirih.
"Ian!!" teriak Alisha spontan, dan menjauhkan tangannya dari wajah Adrian.
Adrian tertawa sambil menahan sakit.
"Kamu ini, ya, lagi sakit. Masih aja bikin aku kesal, tau gak?!" Alisha duduk bersila di samping Adrian yang masih tidur miring menghadap Alisha.
"Wajahmu memerah. Dan aku suka melihat wajahmu yang seperti itu." Lagi, Adrian menggoda Alisha.
"Kamu mulai menggoda aku lagi? Apa rasa sakit di situ masih kurang?" Alisha menunjuk selangkangan Adrian, menepis rasa malu. Alisha harus bisa mengancam Adrian, agar tidak seenak jidatnya menggoda Alisha.
"Hei. Jangan gitu, dong, Sayang." Adrian spontan melindungi selangkangannya.
"Ini aset berharga aku untuk dapet keturunan. Memangnya kamu gak mau punya anak?" lanjut Adrian terdengar merajuk.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者