Farida termenung di pinggir kolam ikan koi di belakang rumahnya, wajah ayu yang ia miliki tertutup sendu. Kedua kaki ia tekuk sebagai tempat persembunyian wajah yang paling nyaman. Sungguh tak pernah terbersit sedikitpun kisah hidup yang ia lalui akan melalui tahap ini. Status sebagai seorang janda tak pernah ia duga akan menyandangnya, namun ini yang terbaik dari pada ia harus menyiksa dirinya hidup dengan laki-laki yang tidak ia cintai. Bahkan bukan hanya dia yang akan tersiksa tapi juga mantan suaminya, tak dapat ia pungkiri jika laki-laki yang sudah menikahinya beberapa bulan ini sangat mencintainya, bahkan kesabarannya seolah tak bertepi untuk menghadapinya.
Tapi lagi-lagi dia tak mampu membalas rasa cinta yang terlalu besar dari mantan suaminya walau seribu kali seribu cara ia coba, namun tak mampu membangkitkan rasa cintanya.
Tap
Tepukan dipundak mengagetkannya. Dia menoleh dan menemukan Fakhrul sudah duduk di sampingnya.
"Apa yang kau lamunkan?"
"Tidak ada."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者