"Jadi bener, lo lagi mikirin cowok itu?" Arka mendesak Arlita agar mau berkata jujur.
"Sok tahu, lo. Oya gimana rencana nanti malam? apa udah dapat ijin dari atasan?"Ucap Arlita mengalihkan pembicaraan.
"Ya, komandan sudah memberi ijin untuk penggerebekan."
"Oke lah." Jawab Arlita sambil menganguk-anggukkan kepalanya.
"Jadi, siapa nama cowok yang itu?"
"Apaan sih lo, udah ayok makan, aku udah laper nih." Arlita langsung menarik tangan Arka untuk ia ajak makan siang bersama.
Arka hanya menurut saja ketika tangannya ditarik paksa oleh sahabatnya, jujur hatinya sakit mengingat ucapan Arlita, selama ini cintanya pada Arlita memang bertepuk sebelah tangan, namun Arka tetap berusaha yang terbaik untuk Arlita, dia hanya ingin Arlita bahagia.
---------------
"Makan yang banyak sayang, biar kamu sehat, aku ga suka kalau kamu kurus." Ucap Danil sambil menaruh satu potong ayam goreng di atas piring Jelita.
"Berarti Mas danil ga suka sama aku dong, kan aku kurus." Ucap Jelita.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者