Kematian Nenekku dan Pernikahanku dengan Putra Mahkota

Saat Kim Lee Mi'ur tiba dirumahnya semua orang di desa sedang berkumpul"ada apa ini , kenapa kalian semua disini". Ucap Kim Lee Mi'ur."kami berkumpul di sini karena untuk melihat nenekmu yang terakhir kalinya". ucap Orang orang desa."apa maksudmu nenek sudah meninggal". ucap Kim Lee Mi'ur sambil menangis tersedu-sedu dan berlari menuju neneknya."Nenek kenapa kau tidak menungguku untuk membawakan obat supaya kau bisa pulih, kenapa kau meninggalkanku sendirian di Dunia ini dulu Ayah, ibu dan saudara saudara kandungku dan sekarang kau juga meninggalkanku aku sekarang tidak punya siapa siapa lagi didunia ini" . ucap Kim Lee Mi'ur sambil menangis tersedu-sedu lalu para orang orang di desa segera membawa Nenek pergi ke kuburan untuk dimakamkan.Hari hari berlalu dengan cepat tidak terasa kini Kim Lee Mi'ur sudah ditinggal pergi oleh neneknya selama 6 bulan lamanya."nenek kau sudah pergi selama 6 bulan lamanya aku sangat merindukanmu". ucap Kim Lee Mi'ur sambil meneteskan air matanya dan bersandar di Pohon Sakura besar."kakak kau bilang akan datang kesini tapi kenapa aku sudah menunggumu begitu lama kau belum datang jika ada kau aku bisa menceritakan semua kejadian ini". ucap Kim Lee Mi'ur.Beberapa hari kemudian diadakan Pemilihan Istri oleh Kaisar untuk Putra Mahkota kerajaan Utara semua gadis diundang ke Istana Kerajaan entah dari kalangan bangsawan atau pun rakyat biasa.Kim Lee Mi'ur Juga diberikan undangan untuk datang ke Pemilihan itu."nona ini undangan Pemilihan Istri Putra Mahkota kau harus datang hari ini juga semua gadis sudah sampai di Istana Kerajaan". ucap para Pengawal yang datang ke rumah Kim Lee Mi'ur."maafkan aku tuan saya tidak bisa mengikuti Pemilihan Istri itu. saya dulu pernah berjanji dengan seseorang untuk menunggunya sampai dia datang dan membawa saya pergi". ucap Kim Lee Mi'ur tapi malah semua pengawal yang datang tertawa terbahak-bahak"nona itu dulu,sekarang ini bukan main main lagi kau harus datang ke acara itu atau kau ingin dibunuh oleh kami ini semua perintah Langsung dari Kaisar, cepat seret dia dan bawa ke Istana". ucap Ketua Pengawal lalu pengawal yang lain mulai menyeret Kim Lee Mi'ur."lepaskan aku aku tidak mau pergi ke Istana". ucap Kim Lee Mi'ur sambil melawan mereka tapi karena kekuatan Kim Lee Mi'ur lebih lemah dari mereka akhirnya dia kalah."Cepat masuk kedalam nona dia akan membantumu bersiap siap untuk mengikuti acara itu". ucap para Pengawal sambil mendorong tubuh Kim Lee Mi'ur memasuki kamar."Ahhh lepaskan aku ". ucap Kim Lee Mi'ur."nona jika kau tidak mematuhi perintah kaisar maka para pengawal akan menyeretmu Secara paksa,kita tidak bisa berbuat apa-apa jika kaisar sudah menghendaki walaupun Kita melawan mereka pasti akan tetap memaksa Kita ". ucap Pelayan wanita yang sudah tua hal itu juga membuat Kim Lee Mi'ur sadar bahwa rakyat kecil tidak bisa melakukan apa pun kecuali mematuhi perintah pejabat negara."bibi siapa boleh aku tahu namamu"ucap Kim Lee Mi'ur."perkenalkan nona nama saya Jin yang saya disini untuk membantu anda bersiap siap mengikuti acara itu, kau boleh memanggilku bibi, kalau boleh tau nama nona siapa". ucap Pelayan itu dengan ramah."bibi nama saya Lee Mi'ur". ucap Kim Lee Mi'ur sambil tersenyum manis.lalu Kim Lee Mi'ur mandi dan bersiap siap dibantu oleh bibi itu."sudah selesai nona anda terlihat sangat cantik dan silahkan untuk keluar dan mengantri untuk mengikuti acara itu". ucap bibi dengan ramah."baik terimakasih bibi,oh ya bibi ngomong omong kalau gadis yang tidak dipilih oleh Putra Mahkota apa dia bisa langsung pulang ke rumahnya". ucap Kim Lee Mi'ur."tidak nona Lee kalau gadis yang tidak dipilih ada beberapa yang tidak boleh pulang mereka akan dijadikan pelayan istana seumur hidupnya kemungkinan besar mereka adalah gadis gadis cantik.ucap bibi."apa jadi kalau aku tidak berhasil membuat Putra Mahkota terpukau aku akan dijadikan Pelayan seumur hidupku, tidak aku tidak mau". ucap Kim Lee Mi'ur."ya seperti itulah nona, saya dulu juga pernah mengikuti acara ini lalu saya kalah dan dijadikan Pelayan sampai sekarang ini". ucap bibi."saya pamit bibi terimakasih atas semuanya". ucap Kim Lee Mi'ur sambil membungkuk memberi hormat.Diperjalan ke tempat itu Kim Lee Mi'ur berkata dalam batinnya"astaga aku takut sekali kalau aku kalah pasti aku akan jadi Pelayan seumur hidupku ini,aku pergi saja dari sini diam diam supaya aku tidak mengikuti acara ini ide bagus".Kim Lee Mi'ur lalu berbalik arah dan berjalan dengan cepat tiba tiba dia menabrak seseorang yang ternyata adalah Putra Mahkota sendiri yang bernama Park Jung Soo."ahhh maaf aku tidak sengaja aku buru buru". ucap Kim Lee Mi'ur sambil membungkuk memberi hormat."kau ingin pergi ke mana acaranya kearah sana, hei kau kan gadis yang kabur saat aku ingin menangkapmu ayo ikut aku aku akan mengumumkan bahwa aku akan menikahimu". ucap Putra Mahkota sambil menarik tangan Kim Lee Mi'ur."Ayah aku sudah menemukan gadis yang cocok untukku ini dia, kau setuju". ucap Putra Mahkota."wah wah wah kau cepat sekali menemukan istri, ayah setuju pernikahannya hari ini juga, Pelayan semua kemari dan bantu kedua pengantin untuk bersiap siap". ucap Kaisar."tunggu nona siapa namamu". tanya Putra Mahkota."na... na...….namaku Lee Mi'ur yang mulia". ucap Kim Lee Mi'ur.lalu dia langsung dibawa pergi oleh beberapa pelayan wanita ke kamar khusus"nona kami akan membantumu berganti pakaian mari". ucap beberapa Pelayan setelah selesai Kim Lee Mi'ur lalu didandani dan dipakaikan perhiasan Pernikahan."nona kau beruntung sekali bisa menikahi Putra Mahkota". ucap salah satu pelayan itu."iya aku memang beruntung". Ucap Kim Lee Mi'ur sambil tersenyum manis tapi sebenarnya didalam pikiran dan hatinya dia sama sekali tidak beruntung dia hanya dipaksa untuk melakukan menikahi Putra Mahkota bahkan dulu dia juga pernah akan diculik olehnya.Pada malam harinya Pernikahan Kim Lee Mi'ur dan Putra Mahkota Park Jung Soo terjadi semua upacara berlangsung dengan lancar.Dan sekarang mereka berdua dibawa masuk ke kamar pengantin.