Karena gerombolan zombie berfokus kepada Shen Xi, mereka belum menyadari sama sekali keberadaan Yang Chen.
Melihat itu, Yang Chen tidak melepaskan kesempatan. Dia langsung memusatkan seluruh kekuatannya ke bagian telapak tangannya. Kekuatan genggamannya terhadap tombak pun meningkat. Dia juga mengeluarkan api emas nya dan api emas langsung menyelimuti seluruh bagian tombak.
Yang Chen kemudian menggunakan keterampilan langkah bayangan miliknya, dan seketika itu juga Yang Chen muncul di bagian samping gerombolan zombie K1.
Yang Chen menatap kearah ketiga zombie K1 level 17 berada.
Setelah menetapkan targetnya, Yang Chen lalu langsung melemparkan tombak nya ke arah kepala salah satu zombie K1 level 17.
Wussss...
Tombak naga darah yang dilapisi oleh api emas dengan cepat meluncur ke arah kepala zombie. Kecepatan meluncur tombak sangat cepat dan bahkan lebih cepat daripada roket sebelumnya.
Seketika itu juga tombak langsung muncul di samping kepala zombie. Zombie K1 tersebut merasa sesuatu akan menyerang kepalanya, dia ingin melihat apa yang mencoba menyerangnya, tetapi sebelum itu bahkan bisa menggerakkan kepalanya, tombak yang berlapis api emas sudah menembus kepalanya.
Saat tombak berada di tengah-tengah kepala zombie, api emas yang melapisi tombak itu kemudian meledak dan membakar kepala zombie.
Tombak kemudian terus meluncur hingga tertancap di dinding hotel.
Zombie K1 level 17 itu langsung kehilangan kepalanya setelah dibakar oleh api emas dan hanya menyisakan tubuhnya yang besar setinggi lebih dari 5 meter.
Setelah kehilangan kepalanya, zombie itu langsung jatuh ke tanah dan tubuhnya mengeluarkan cahaya putih besar yang memasuki tubuh Yang Chen.
Yang Chen merasa hanya dengan sedikit cahaya putih lagi, dia dapat naik level.
Yang Chen kemudian berlari ke arah tombak nya terlempar.
Sementara Yang Chen berhasil membunuh zombie dengan serangan tiba-tiba, Shen Xi bertarung secara langsung dengan zombie.
Dia memegang tombak hitam yang berlapis petir dan menusukkan nya ke arah zombie K1 level 17 lainnya. .
Tetapi zombie K1 tersebut tidak lengah sama sekali. Melihat tombak Shen Xi datang kepadanya, dia langsung menggunakan senjatanya untuk menangkis tombak Shen Xi.
Dentang...
Suara benturan logam karena tabrakan senjata Shen Xi dan zombie terdengar cukup nyaring.
Shen Xi yang memiliki kekuatan lebih lemah langsung terlempar lebih dari 10 meter. Tetapi dia tidak jatuh sama sekali, dia mendarat dengan mantap di tanah. .
Adapun zombie, meskipun tidak terlempar sama sekali, petir Shen Xi masih memberikan sengatan ke tubuhnya. Beberapa bekas luka bakar akibat listrik dapat terlihat jelas di tubuh zombie tersebut.
Yang Chen yang sudah berada di samping tombak nya tidak bisa untuk tidak memiliki mata panas saat melihat Shen Xi bertarung.
Setiap lekukan tubuhnya akan terlihat semakin menonjol saat dia melakukan gerakan. .
Saat dia melompat, pakaian nya akan terangkat sedikit dan memperlihatkan perutnya yang rata tanpa lemak sedikitpun. Bahkan ada otot-otot kecil yang muncul di perutnya saat dia mengerahkan seluruh kekuatannya. .
"Huh..." Yang Chen menggelengkan kepalanya.
Ini bukan saatnya untuk berpikiran mesum, pikir Yang Chen.
Dia kemudian mengambil tombaknya yang tertancap di dinding.
Karena Shen Xi bertarung dengan satu zombie K1 level 17, dia kemudian akan melawan zombie K1 level 17 lainnya. Yang Chen yakin setelah membunuh satu lagi zombie level 17, dia bisa naik ke level 15.
Wussss.
Yang Chen langsung menggunakan langkah bayangan untuk meningkatkan kecepatannya. Hanya dalam sekejap mata, dia berada di depan zombie K1 level 17 yang memiliki tubuh 5 meter lebih.
Zombie K1 itu juga melihat Yang Chen yang tiba-tiba muncul di depannya, itu memandang ke bawah pada Yang Chen.
Setelah melihat Yang Chen sebentar, zombie itu lalu mengangkat pedangnya yang besar dan mengayunkannya ke bawah kearah Yang Chen.
Yang Chen juga tidak tinggal diam, dia memusatkan seluruh kekuatannya ke genggaman tangannya, dia lalu mengayunkan tombak nya ke arah pedang besar zombie.
Dentang... Suara benturan logam yang sangat nyaring dapat terdengar di seluruh area hotel dan area sekitarnya.
Kekuatan Yang Chen sangat kuat, itu hampir sama dengan kekuatan zombie, jadi Yang Chen tidak terlempar sama sekali, hanya kakinya yang sedikit tenggelam ke dalam tanah. Meskipun ada aspal di atas tanah, itu masih tidak dapat menahan kaki Yang Chen.
"Zombie ini benar-benar kuat." Kata Yang Chen pada dirinya sendiri.
Tidak mengherankan kalau Shen Xi terlempar setelah beradu pukulan dengan zombie, bahkan Yang Chen juga sedikit kalah.
Merasakan kekuatan zombie, Yang Chen tidak berani lagi ceroboh, dia dengan cepat mundur sekitar 10 meter dari zombie.
Dari jauh, Yang Chen menyimpan kembali tombak nya ke cincin penyimpanan. Yang Chen kemudian mengumpulkan api ke telapak tangannya dan membentuknya menjadi bola api.
Hanya dalam beberapa saat Yang Chen mengumpulkan api, bola api seukuran bola basket terbentuk di telapak tangan Yang Chen.
Untuk membuat bola api besar seperti zombie M1, itu akan membutuhkan banyak waktu dan energi roh. Jadi Yang Chen hanya bisa membuat bola api kecil seukuran bola basket.
Setelah bola api terbentuk, Yang Chen langsung melemparkan bola api tersebut ke arah zombie, dia lalu berpindah tempat dan membentuk kembali bola api di tangannya. Dia berencana menggunakan bola api untuk mengalihkan perhatian zombie.
Saat perhatian zombie teralihkan, dia bisa langsung melancarkan serangan dengan kekuatan penuh ke arah zombie.
Setelah semua, tombak Yang Chen adalah item level 2, selama zombie tidak memiliki alat pertahanan, tombak naga darah pasti akan menembus tubuh zombie.
Melihat bola api seukuran bola basket datang ke arahnya, zombie itu tidak terlalu peduli. Setelah semua, bola api seperti itu terlalu kecil untuk zombie K1 level 17 yang tinggi tubuhnya saja melebihi 5 meter.
Zombie itu hanya dengan santai mengayunkan pedang besar nya ke arah bola api.
Boom... Saat pedang zombie mengenai bola api, bola api tersebut langsung meledak.
Meskipun ledakannya kecil dan tidak melukai zombie sama sekali, itu masih membuat zombie terkejut.
Saat zombie kembali sadar dari keterkejutannya, ada bola api lain datang ke arahnya. Dia ingin memukul lagi bola api tersebut, tetapi tiba-tiba ada bola api lainnya lagi yang datang dari arah lain.
Seketika, zombie mendapati dirinya di serang oleh bola api dari berbagai arah. Beberapa bola api, dia tebas dengan pedangnya dan beberapa meledakan di tubuhnya.
Meskipun ledakan tidak besar, bola api yang meledak di tubuh zombie masih sedikit melukai zombie.
Yang Chen yang terus melemparkan bola api, melihat zombie sudah teralihkan dari dirinya karena gangguan bola api.
Dia lalu mengeluarkan tombak nya kembali dan mengeluarkan api emas untuk menyelimuti seluruh bagian tombak.
Hanya dalam beberapa saat saja, tombak naga darah yang tadinya berwarna merah berubah warna menjadi emas karena tertutup oleh api emas.
Setelah tombak siap, Yang Chen lalu memusatkan seluruh kekuatannya ke genggamannya. Dia sudah siap melemparkan tombak nya.
Saat Yang Chen siap melemparkan tombaknya, ada satu bola api yang tersisa yang menuju ke arah zombie. Zombie itu melihat ke arah bola terakhir dan bersiap menebas bola api tersebut dengan pedangnya.
Yang Chen yang melihat itu, tidak meninggalkan kesempatan. Dia langsung menggunakan keterampilan langkah bayangan miliknya, dan seketika dia menghilang dari posisi awal nya.
Dan saat dia muncul lagi, dia sudah berada sekitar 5 meter di belakang kepala zombie.
Berada di belakang kepala zombie, Yang Chen tidak tinggal diam, dia langsung melemparkan tombaknya ke arah kepala zombie.
Wussss...
Dengan kecepatan beberapa ratus kilometer perjam, tombak langsung menusuk ke dalam kepala zombie. Api emas yang menyelimuti tombak juga langsung meledak dan membakar kepala zombie.
Seketika itu juga zombie K1 level 17 kehilangan kepala dan kehidupannya.
Cahaya putih besar kemudian keluar dari tubuh zombie dan memasuki tubuh Yang Chen.
"Selamat anda naik ke level 15.
Anda mendapatkan 15 poin statistik.
Anda juga mendapatkan 15 poin atribut kekuatan."
Yang Chen langsung naik level setelah cahaya putih memasuki tubuhnya.
"Tambahkan 5 roh, 5 kecepatan, dan 5 vitalitas."
Yang Chen kemudian langsung menaikkan statistik nya.