Di ruangan tim kekerasan dan pembunuhan, mereka sedang bersiap untuk menangkap pelaku yang sidik jarinya ditemukan di tubuh korban Maesaroh.
"Kita sekarang akan bersiap untuk pergi ke pelaku yang diduga sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan korban Maesaroh," ucap Pak Saleh berdiri tegak di depan meja kerjanya sambil melihat anak buahnya yang sedang bersiap. "Kita bawa mobil dua, takut ada kejadian seperti kemarin. Ini hanya untuk berjaga-jaga saja, semoga saja kejadian seperti kemarin tidak terulang lagi," lanjut Pak Saleh menjelaskan kepada kelima anak buahnya.
"Siap komandan," jawab kelimanya dengan serentak.
"Adamma kamu ikut mobil dinas saja, bersamaku," ajak Rio sambil tersenyum melihatnya.
"Tentu saja, aku memang mau menaiki mobil dinas," jawab Adamma membalas senyum Rio sambil melirik ke arah Arya yang sedang memperhatikannya.
"Ayo berangkat," ajak Pak Saleh jalan lebih dulu diikuti oleh kelima anak buahnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者