Di mobil Adamma termenung saja, memikirkan masalah Nuri yang bunuh diri akibat hubungan dengan kekasihnya. Membuat Arya yang sedang kesal, karena macet mengajak berbincang Adamma.
"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Arya melihat Adamma.
"Aku heran pria macam apa seperti itu, kok tega banget dia memukul seorang wanita," jawab Adamma merasa kesal.
"Sekarang cinta mendasari itu semua," ucap Arya kepada Adamma sambil memegang dahinya.
"Itu gila bukan cinta, cinta tidak akan menyakiti. Apa kamu membelanya hanya karena jenis kalian sama," sindir Adamma melirik tajam pada Arya.
"Aku bukan membelanya, mungkin dia berpikir kalau yang dia lakukan itu karena cinta, padahal aslinya dia hanya membenarkan pemikirannya saja. Aku tidak akan membela lelaki yang melakukan kekerasan terhadap wanita," jelas Arya melihat Adamma yang mulai salah paham dengannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者