webnovel

AARAM & SANDRA

Sebuah kisah dua remaja yang terlibat pernikahan karena perjodohan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Aaram yang notabenenya adalah sahabat Sandra,Aaram juga pernah menyakiti sahabatnya Dira karena berselingkuh dengan Sona yang tidak lain adalah sahabat mereka juga. Sandra yang memiliki rasa takut untuk membuka hatinya kepada seorang pria karena rasa trauma atas kehidupan kedua orang tuanya di masa lalu,akhirnya terpaksa menerima perjodohan ini karena ia ingin melihat ibunya bahagia. Sedangkan Aaram yang pernah menyakiti hati sahabat Sandra yang bernama Dira juga pernah merasakan penghianatan yang Sona lakukan. Rasa sakit yang pernah Dira rasakan kini Aaram pun merasakannya juga. Awalnya Aaram meminta Sandra untuk menerima dan menyetujui pernikahan ini atas dasar suami istri diatas kertas. Tetapi,ketika Aaram meminta Sandra untuk melupakan kesepakatan itu Sandra menolak karena ia masih belum bisa menerima atau membuka hatinya untuk seorang pria. Bagaimanakah kelanjutan kisah Aaram & Sandra? Apakah Sandra akan mampu membuka hatinya untuk Aaram dan melupakan rasa traumanya? "Aku selalu menutup hati ku untuk pria mana pun. Bagiku semua pria itu sama saja. Sama-sama breng***." ~Casandra Arshavina~ "Aku belajar dari pengalamanku selama aku menjalin suatu hubungan dengan seorang wanita. Pengkhianatan yang pernah aku lakukan dan pernah aku rasakan,kini membuat diriku ragu akan suatu hubungan percintaan dengan wanita mana pun. Tapi,jika aku telah mendapatkan seorang istri maka aku akan menjadikannya ratu dari segala ratu dalam hidupku. Aku akan selalu ada untuknya." ~Aaram Rafasyah Rahardian~ (cerita ini masin nyambung dengan cerita The Coolest yang saya publish di tempat lain,biar tidak bingung saya sarankan baca The Coolest terlebih dahulu)

Eva_Hyungsik · 现代言情
分數不夠
330 Chs

219. Meluruskan Kesalapahaman

"Boo… Aku bisa menjelaskan foto ini." Ujar Aaram yang masih menatap istrinya yang hanya diam menatap datar ke bawah lantai

Sandra menghela nafasnya. "Ya,silahkan jelaskan,aku akan mendengarkannya." Jawab Sandra yang masih enggan melihat ke arah suaminya

Aaram menaruh ponsel Sandra di atas nakas,lalu meraih tangan istrinya dan menggenggamnya erat. Tapi,Sandra tetap tidak ingin menatap suaminya,ia hanya menunduk dan menatap lantai saja.

"Boo,memang tadi aku bertemu dengan Sona di jalan saat aku ingin ke kantor. Tadi aku melihat dia dalam kesulitan,mobilnya mogok dan dia harus mengantarkan putrinya untuk ke tempat les nya karena putrinya itu sudah hampir terlambat." Aaram masih setia menggenggam tangan istrinya,ia juga menjelaskan apa yang terjadi.

Aaram menangkup wajah istrinya,mata mereka saling beradu. Sebuah kecupan mendarat di bibir Sandra.