250. Meninggalkan Masa Lalu

Jarak itu terhapus lagi. Tangan kanan Alan membelai kulit leher Audy dan mereka larut dalam ciuman lagi.

Jalanan agak sepi membuat mobil Alan yang terparkir di pinggir dengan lampu depan menyala itu tidak mengganggu perhatian kendaraan yang melewatinya.

Alan semakin menekan tengkuk Audy. Ciuman itu begitu panas dan dalam. Tangan Audy hanya bisa meremas rambut dan kerah kemeja Alan saat kecupan Alan merasa sensitif baginya.

Rasa kecupan dan ciuman Alan sangat berbeda dengan Dirga. Alan tidak terlalu menuntut. Bahkan Alan mengimbangi pergerakan Audy yang memang harus pelan.

Kecupan Alan turun ke leher. Dan desahan pelan lolos dari mulut Audy.

Cocktail dress yang dipakai Audy memang terbuka di bagian bahu. Membuat Alan juga mengeksplore area itu. Memberi kecupan lembut di kulit bahu Audy.

"Awh.. Al, stop it." Pinta Audy dengan agak mendesah. Meskipun ia baru kali ini merasa tubuhnya sangat bereaksi dan menginginkan lebih, tapi ia harus menghentikan ini.