Audy melotot. "Iishh Al.. aku belum mandi!!" Pekik Audy karena tangan kanannya yang tidak menekan tissu di wajahnya kini ditahan oleh Alan.
"Kamu gak mandi pun dan sekacau apapun aku tetep suka Dy.. udah terlanjur suka. Kalau lagi jelek ya tetep suka."
Audy terdiam. Bukannya menanggapi perkataan Alan yang terdengae romantis itu, gadis itu malah menaruh lembaran tissu yang digunakan untuk menutup setengah wajahnya pada wajah Alan.
"Tuh!! Makan tuh tissu!!" Ujar Audy dengan geregetan dan membuat tangan Alan terlepas dari tangannya.
"Mau ke mana??"
"MANDIIIII!!" Teriak Audy dengan acuh.
Sedangkan Alan hanya bisa menggelengkan kepalanya dan sabar. Setidaknya semua tingkah Audy tidak ada yang membuat Alan muak. Alan setiap hari hanya bisa merasa gemas dan gemas.
Bita terkekeh dan menaruh secangkir kopi di meja hadapan Alan. "Hahaha.. sampai kapan sih lo kayak gitu sama adek gue yang belum bisa nerima lo?"
"Mungkin hari ini, esok, atau nanti kak."
Bruk!!
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者