195. Memisahkan Diri

Dunia sekitar seolah berhenti. Membuat Audy seperti tak bisa mendengar apapun dan sedikit mual dan pusing. Seperti biasa, Audy akan terkena serangan panik jika mengetahui hal yang tidak sesuai dengan hati dan pikirannya.

Suara Gevan yang terdengar ramah di area lapangan tak lagi Audy hiraukan. Gadis itu berjalan pelan ke arah lain dan duduk sembarangan di balik semak kebun teh sampai langit menggelap.

***

Dua api unggun sudah mulai dibasahi bensin. Tim anak pramuka berjalan memutari dua api unggun sambil menyanyikan lagu nusantara dan lagu khas pramuka.

Namun kini yang paling risau adalah tim kelompok Audy. Sedari sore tadi Audy belum kembali di sekitar mereka.

"Lo beneran gak tahu Audy ke mana?" Tanya Steffani pada Tricy.

Tricy tentu saja menggelengkan kepalanya karena Audy memang tidak menghampirinya ke gubuk. Sofia juga selalu bersama Tricy membantu mendikte bahan makalah yang diketik oleh Tricy.