"Al.. berhenti.." pinta Audy yang merasa pergelangannya mulai sakit karena genggaman tangan Alan yang terus saja mengerat dan terasa sakit.
Alan menuruti permintaan itu. Mereka berdua berada di lahan yang seperti bukit. Tanahnya berpunuk seperti punuk unta dan lahan bukit kecil itu jauh dari area kebun teh. Tidak terlalu jauh sebenarnya. Namun sudah keluar dari area kebun teh.
Napas Audy terdengar sedang terengah pelan. Gadis itu langsung mengambil duduk sembarangan di atas tanah yang ada rumput-rumput kecilnya. Terdiam sejenak sambil mengatur napasnya dan mengelus pergelangan tangannya yang sedikit memerah.
Kepala Alan menunduk menatap itu. Cowok itu menyusul duduk di samping kiri Audy. "Maaf.." ucapnya tulus. Menyadari bahwa pergelangan Audy sakit karena genggamannya yang terlalu erat.
"Gapapa kok.."
Alan terperangah ketika tahu Audy tidak marah. "Lo gak marah?"
"Enggak.."
"Kenapa?"
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者