Kedua langkah kaki yang jenjang berkulit bersih serta mengenakan sepatu kets berwarna pink pudar itu kini memasuki sebuah mobil. Pemilik kaki itu masuk ke dan duduk di jok samping jok pengemudi. Kedua pundaknya bergetar dan tangisnya masih sesenggukan.
"Loh, Bi? Lo kenapa kok nangis?" Tanya Stela yang duduk di balik setirnya.
"Gapapa.. jalan aja." Ucap Bianca dengan suaranya yang serak dan perempuan itu meraih beberapa tissu yang ada di atas dashboard mobil.
Stela hanya bisa menuruti perkataan Bianca. Gadis itu mulai menyalakan mobilnya dan melesat berbaur dengan kendaraan lainnya di jalan raya. Memecah jalanan Jakarta Selatan dan meninggalkan area sekolah elite itu.
"Bilang.. kenapa?" Desak Stela. Semenjak kejadian Bianca yang akan diperkosa Rio, Stela menjadi posesif dan terus mendecak Bianca jika Bianca terlihat ingin menceritakan sesuatu.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者