"Gimana Fin? Fable?" Tanya Dirga.
Finsa dan Dirga kini bertemu di sebuah kafe biasa tempat nongkrong anak muda.
"Tetep aja. Udah nihil videonya. Kita gak bisa apa-apa kecuali nunggu waktunya tiba dan tahu sendiri siapa yang punya video lengkapnya. Lo gak curiga kalau Tamara memanipulasi hal ini?" Tanya Finsa.
"Curiga? Ke Tamara?"
Finsa mengangguk.
Dirga menggelengkan kepalanya. "Buat apa curiga sama dia?"
"Di kasus kalian bertiga ini, yang paling santai adalah Tamara. Dia perempuan Ga, harusnya dia panik bukan main sampai sekarang. Tapi dia cuman fokus ke Alan dan tahu-tahu malah home schooling. Dia gak pernah loh nuntut lo. Lo pernah dituntut sama dia tentang kehormatannya yang katanya direnggut dan pelakunya antara lo sama Alan?"
"Gak. Dia gak pernah sih nuntut hal ke gue. Sama sekali gak pernah. Setelah kasus itu dan hubungan gue sama Alan berantakan, Tamara sama sekali gak pernah ngomong sama gue. Bener kata lo, dia fokus ke Alan."
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者