122. Terus Berharap Itu Sakit
(Tiga Hari Yang Lalu)
Viviane menatap ragu pedal gas dan pedal rem di bawah kakinya. Kedua matanya mulai memanas lagi ketika melihat Audy dan Dirga yang berjalan berdampingan. Dirga sudah tidak membutuhkannya lagi, jadi untuk apa ia masih berada di sini?
Selama ini Viviane memang seolah sangat bergantung sekali pada Dirga. Dirga ke mana, Viviane ke mana. Dirga ke kiri, Viviane ikut ke kiri. Dirga ke kanan, Viviane ikut ke kanan. Intinya begitu. Mungkin, kalau Dirga meninggal dunia apa Viviane perlu ikut juga? Ah, hentikan itu. Kisah ini bukanlah kisah Romeo dan Juliet.
Viviane masih diam saja dan belum menjalankan mobilnya lagi. Padahal posisinya berhenti membuat mobil lain yang hendak keluar dan masuk ke basement menjadi terganggu. Untung saja para penghuni itu tidak main klakson.
鎖定章節
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者