webnovel

ZEVARON : Lambang Kehidupan

奇幻
連載 · 29.7K 流覽
  • 11 章
    內容
  • 評分
  • N/A
    鼎力相助
摘要

Dunia di kuasai kaum kegelapan semenjak Era Khavary Generasi ke tujuh berakhir. Manusia di jadikan budak oleh mereka karena dianggap ras paling lemah. Kaum lain nya menyembunyikan diri dalam bayang - bayang dan menyebarkan rumor bahwa mereka telah punah akibat perang dan sungai waktu. Keseimbangan Alam mulai terganggu saat lima permata kehidupan, Zevaron. Dapat memisahkan diri dari rantai penyatu. Mereka merubah wujud menjadi manusia, kekuatan kehidupan mereka gunakan seenaknya membuat beberapa kaum semakin resah dan petinggi kaum kegelapan semakin serakah untuk mengambil wujud lima permata itu. Semesta menunggu sang Ratu untuk lahir kembali dan mengendalikan Zevaron. Karena hanya Sang Ratu lah yang dapat mengendalikan dan mengakhiri kekuasaan kaum Kegelapan. Lelaki dalam tudung jubah perak itu menatap dalam kegelapan secara misterius dan akan selalu menjadi dewa penolong saat bahaya.

Chapter 1Bab 1. Azalea

Percikan air dari ikan yang berenang disertai suara gemercik air terjun menambah suasana tenang hutan yang beraroma bunga Lavender tersebut.

Langkah kaki terdengar mendekat ke arah sumber mata air. Menginjak dedaunan kering yang menimbulkan suara gemeresik ditambah semilir angin yang berhembus cukup kencang.

Sesosok bertudung jubah merah melangkah mendekati mata air sambil menenteng keranjang buah milik nya. Dia meletakan keranjang yang dibawanya itu ke tanah lalu ia mengambil kendi air yang berada di keranjang itu untuk diisi. Bunga – bunga bermekaran dan cabang pohon meliukkan ranting nya seolah menyambut Sang Penguasa.

Setelah kendi itu terisi penuh oleh air dia tak segera beranjak tapi malah bermain dengan air, dipercikkan nya air dengan tangan nya ke ikan yang berenang membuat semua ikan lari. Suara tawa renyah yang merdu terdengar pelan karena disapu oleh embusan angin.

Angin berhembus lebih kencang, menerbangkan dedaunan yang gugur. Dan menyingkap tudung jubah sosok itu yang menampilkan wajah seorang dewi.

Wajah itu begitu indah tanpa cela, kulit putih nya lebih indah dari porselen, mata hijau daun itu seteduh pohon willow, alis hitam nya yang melengkung bagai bulan sabit dan bibir merah Cherry nya yang merekah menggoda membuat kesan bahwa gadis itu bukanlah manusia fana melainkan seorang Malaikat yang singgah sejenak di bumi. Bahkan bunga pun malu untuk mekar kembali dan matahari bersembunyi di balik awan karena kalah bersaing dengan keindahan dan kecemerlangan paras itu.

"Sepertinya hujan sebentar lagi akan turun, sebaiknya aku segera bergegas pulang." Ucap nya seraya memasangkan tudung jubah nya kembali lalu mengambil keranjang buah serta kendi air yang sudah terisi dan segera beranjak pulang.

_____________✴___________

___________________________

Awan gelap menutupi langit pada sore hari ini, tak mengizinkan sang mentari untuk muncul. Angin menderu cukup kencang membawa dedaunan untuk terbang bersama nya. Suara guntur mulai terdengar bersahutan pertanda hujan akan turun sebentar lagi.

Di desa Analec

seorang wanita paruh baya memasukkan kayu bakar yang di jemur di depan rumah nya dengan tergesa. Dia menggerutu karena kayu bakar nya belum kering sepenuh nya tapi hujan malah sebentar lagi akan turun. Sudah tiga hari ini hujan terus menerus turun membuat persediaan kayu bakar di rumah nya yang sudah menipis tak bisa bertambah.

"Ke mana anak itu ? Sudah mau hujan tapi belum sampai di rumah." Wanita itu dengan cemas menunggu di halaman depan rumah. Setelah selesai memasukkan kayu bakar ke dalam rumah dia memeriksa apakah anak nya sudah ada di dalam atau belum tapi tak di dapati anak gadis nya itu di setiap sudut rumah yang membuat nya khawatir.

"Ibu, sudah mau hujan kenapa berdiri di luar ?" Pertanyaan itu membuat wanita paruh baya tersebut berjengkit kaget. Dia menoleh dan melihat orang yang ditunggu akhir nya tiba.

"Azalea kau dari mana saja ? Ayo masuk, hujan sudah mulai turun !" Ajak wanita itu sembari melangkah masuk ke dalam rumah.

Rumah itu begitu sederhana tapi sangat nyaman, banyak tumbuhan hijau di letakkan dalam pot lalu di susun dengan rapi di setiap sudut rumah. Lentera di atas meja menjadi satu - satu nya penerangan dalam rumah yang kini mulai gelap itu. Rintik hujan mulai terdengar deras dari arah luar membawa hawa dingin yang menusuk tulang. Tirai yang menutupi jendela bergoyang dengan gelisah membuat jendela harus ditutup rapat.

"Lepas jubah mu dan ganti dengan mantel hangat. Ibu akan menyiapkan makanan untuk mu." Ucap wanita itu lalu pergi ke dapur mengambilkan makanan untuk putri nya.

Yang diajak bicara langsung membuka tudung dan jubah merah nya lalu mengganti nya dengan mantel hangat berwarna coklat yang dimiliki nya.

Gadis itu adalah gadis yang sama dengan gadis yang mengambil air dengan kendi tadi pagi. Dia bernama Azalea, berusia enam belas tahun dan tinggal hanya dengan ibu nya, Tafara.

Azalea merenung diam. Dia memikirkan masalah yang dilihat nya tadi saat perjalanan pulang. Dalam perjalanan nya tadi, saat melewati bangunan tua yang tak berpenghuni dia melihat sesosok makhluk aneh yang menampakkan diri di atas bangunan tersebut. Sosok itu begitu mengerikan, dia mempunyai sepasang sayap hitam di punggung nya dan memancarkan aura gelap berbahaya dari tubuh nya.

"Kenapa Mahluk seperti itu muncul di desa terpencil seperti ini ? Dan lagi, ciri-ciri nya seperti Bloodkin." Ucap Azalea pelan, takut jika terdengar ibu nya yang bisa saja tiba-tiba muncul.

Tak lama wanita paruh baya itu muncul dari arah dapur. "Ayo makan, Ibu memasak sayur kesukaan mu." Tafara membawa sepiring makanan dengan lauk Ikan goreng dan sayur bayam.

Azalea menghentikan lamunan nya dan mengambil piring makanan itu lalu memakan nya dengan lahap.

Tafara tersenyum lega ketika melihat gadis itu baik-baik saja. Dia tadi begitu khawatir ketika gadis itu tak kunjung pulang sementara langit mulai gelap. Dia percaya bahwa jika langit mulai diselimuti kegelapan maka pada saat itulah para iblis mulai merangkak keluar dari persembunyian nya.

Azalea melirik ibu nya yang menatap nya sambil tersenyum. Apa ibu nya masih bisa membaca pikiran nya ?. Dia tahu jika ibu nya memiliki kemampuan seperti itu, tapi dia sama sekali tak bisa mengikuti jejak ibu nya dalam mempelajari kemampuan magis tersebut. Entah lah, itu sangat sulit.

"Ibu, tidak usah memaksakan diri lagi jika memang ibu sudah lelah." Saran Azalea ketika menyadari raut wajah ibu nya hari ini tampak pucat dan kelelahan.

Tafara menggelengkan kepala nya dan tersenyum lembut

"Jika ibu tidak bekerja, Ibu tidak akan bisa membelikan makanan dan kebutuhan yang lain."

"Bagaimana kalau besok aku saja yang menggantikan ibu bekerja ?" Azalea dengan semangat memberikan ide.

Tafara menatap putri nya dengan pandangan aneh dan juga kesal. Tahun lalu gadis itu juga berbicara seperti ini dan dia menyetujui nya, tapi siapa sangka jika gadis itu malah membuat kekacauan dan hampir membuat nya tak bisa bekerja lagi.

"Apa kau tak ingat jika tahun lalu kau juga berkata seperti ini dan esok nya saat Ibu mengizinkan kau malah berbuat onar disana ?"

Azalea mengingat kejadian tahun lalu yang membuat nya merasa bersalah karena diri nya Ibu nya hampir saja kehilangan pekerjaan. Dengan canggung, Azalea tersenyum malu.

"He he, itu aku tidak sengaja."

Tafara menggelengkan kepala nya, ia berjalan mendekat dan hendak mengambil jubah gadis itu untuk di rapi kan tapi seketika jantung nya terasa berhenti berdetak ketika ekor mata nya tak sengaja melihat ke arah leher Azalea. Dengan cepat ia menyingkirkan rambut panjang gadis itu ke samping, dan terlihatlah jelas sebuah tanda lahir berbentuk bunga prem di sisi kanan leher. Tanda itu mengeluarkan sinar emas samar.

"Ada apa ibu ? Oh, ya tanda itu terasa gatal dan sedikit sakit kemarin. Apa itu berbahaya Bu ?" Azalea menatap bingung pada Ibu nya yang kini memiliki pandangan kosong saat melihat tanda lahir nya.

Tafara menghembuskan nafas kasar, seolah ada beban berat di pundak nya. Perlahan ia sembunyikan kembali tanda itu di balik surai hitam anak gadis nya.

"Berapa umur mu ?" Tafara mengabaikan pertanyaan putri nya. Menggenggam jemari Azalea Tafara memiliki raut wajah tak rela.

Azalea tak mengerti kenapa Ibu nya menanyakan ini tapi ia tetap menurut dan memberitahukan bahwa usia nya pada tahun besok tepat bulan ke-enam akan menginjak genap tujuh belas tahun.

Selalu ada duka di tengah euforia, Tafara merasakan kepahitan di tengah manis nya kebahagiaan. Sebentar lagi putri kecil nya akan dewasa tentulah ia merasa senang tapi pada usia itu pula putri nya harus mengetahui siapa diri nya.

"Sudah malam, ayo tidur." Pada akhirnya Azalea harus kembali menelan berbagai pertanyaan yang sudah di ujung lidah nya kembali dalam pikiran nya. Ia berjalan gontai menuju kamar nya yang terletak di sudut sebelah kiri ruang keluarga.

Di luar,.

Hujan yang begitu deras malam ini menyamarkan kehadiran sesosok berjubah hitam. Sosok itu memiliki tubuh tinggi dan sepasang sayap hitam di punggung nya, di tangan nya terdapat sebuah cambuk panjang berlidah dua.

"Ada aroma darah murni disini !, tapi sayang aura nya hilang karena hujan." Suara serak dan kasar sosok itu teredam oleh suara air hujan. Tak menemukan apa yang dia cari sosok itu segera pergi dari halaman rumah Azalea. Rintik hujan itu tak menghalangi jalan sosok tersebut dengan cepat sebuah ruang hampa terbentuk untuk di lewati sosok hitam itu dan membuatnya bebas melangkah tanpa khawatir akan basah kuyup oleh air hujan. pemandangan magis seperti itu jika di ada orang yang melihat akan meninggalkan mereka dalam kebodohan. Bagaimana bisa berjalan diantara hujan tanpa terkena setetes pun titik air nya ?

setelah menghilang di kedalaman hutan ruang hampa tersebut juga menghilang dan diisi kembali oleh derasnya air hujan.

你也許也喜歡

Global Digitalisasi: Xin Sheng

[#Fantasi #Game #Sihir #Action #Adventure #Reinkarnasi #Romantis #Strategi #System #Romantisdewasa #Overpower #ArmyBuild #GodProtagonis #Antiheroprotagonis #Necromancer #Kindombuild #Evil] Di kehidupan sebelumnya, setelah dunia digitalisasi, dan diubah menjadi sebuah papan permainan oleh hukum tertinggi. Xin Sheng yang mendapatkan bakat Rank-EX diawal, segera merasa dirinya adalah seseorang protagonis. Dengan pemikiran seperti itu dan bantuan bakat yang kuat, ia segera menjadi sangat sombong dan merendahkan segala bentuk kehidupan yang menghalangi jalannya menuju puncak dunia. Namun karena sifat dan perilaku tiraninya ini, yang selalu akan membunuh siapa saja yang dia anggap harus dibunuh, seluruh makhluk hidup di bumi mengalami kematian akibat kurangnya kekuatan menghadapi invasi makhluk asing setelah beberapa tahun digitalisasi. Mati dengan menganggap dirinya sebagai pembawa kesialan bagi bumi. Xin Sheng yang mati penuh rasa penyesalan akhirnya mendapatkan kesempatan untuk dilahirkan kembali. Namun apakah dia akan menjadi pembawa bencana lagi di kehidupan ini?? Atau menjadi pelindung bumi?? Dan apakah dia bisa membalaskan dendamnya kepada makhluk yang menjadi dalang pembunuhnya itu?? Note: 1 chapter/2day (Old) & 2 Chapter/day (Now Start 1 September) [•Season 1 (End) •Season 2 (Coming Soon)] [Global Digitalisasi: Xin Sheng Versi: •>Indonesia "Global Digitalisasi: Xin Sheng" •>Inggris "Global Digitalisasi: Xin Sheng (Inggris)"] [Note Penulis: •>Sejak novel ini terkontrak, saya berjanji setiap seminggu sekali, saya akan menyebarkan kartu berisi kata-kata motivasi kepada orang-orang. •>10% penghasilan saya dari novel ini akan disimpan dan kemudian disumbangkan ke yang membutuhkan setiap tahun baru Imlek atau tahun baru. (#XinShengProjek) •> Jika ada saran untuk novel ini, saya sebagai author akan dengan senang hati mendengarkan, dan saran kawan-kawan sekalian bisa dikatakan lewat Instagram saya @Xjazzly atau ulasan novel ini. •>Btw MC novel ini memiliki sifat yang akan secara perlahan menjadi non-naif, soalnya saya berpikir MC reinkarnasi yang tiba-tiba menjadi non-naif itu terlalu aneh.]

Xjazzly · 奇幻
5.0
180 Chs

ATMA-TRUTH OF SOUL

Sebuah retakan misterius muncul dan mengubah seluruh sistem tatanan dunia. Para peneliti mencoba memastikan tentang sesuatu yang mereka sebut retakan dimensi. sebab retakan misterius yang disebut retakan dimensi mengeluarkan energi aneh. Sebuah energi yang tidak diketahui oleh para peneliti manusia di bumi karena baru pertama kali melihatnya. "Monster Dimensi" Itulah teriakan yang sering terdengar ketika manusia melihat monster keluar dari retakan dimensi. Fenomena kemunculan monster dimensi masih menjadi perdebatan para peneliti. Namun fenomena itu tidak hanya membuat kekacauan, tapi juga memakan banyak korban. Sampai akhirnya sosok manusia yang disebut etranger muncul dan membunuh monster dimensi. "Etranger yang bisa mengalahkan monster dimensi adalah kunci utama untuk keselamatan umat manusia." Begitulah argumen Presiden Amerika ketika melakukan pertemuan darurat tentang kemunculan monster dimensi. Dunia telah menganggap keberadaan etranger merupakan kondisi istimewa yang menguntungkan manusia. Namun tidak semua kekuatan mendatangkan kebaikan, sebab tidak semua orang bisa menjadi etranger. "Kami kaum elit yang telah berkuasa jauh lebih pantas mendapatkan kekuatan itu dari pada rakyat jelata...!" Rasa iri terus menghiasi orang-orang yang tidak mendapat kekuatan untuk menjadi seorang etranger. Tingkat kejahatan di sebuah negara yang tidak bisa mengatur etranger pun meningkat dengan pesat. Indonesia juga termasuk negara yang pernah mengalami krisis akibat ulah para etranger. Pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan banyak kejahatan lainnya yang melibatkan para etranger. Rigma Sanja Dawala, anak dari seorang peneliti dan Jenderal Besar Militer Indonesia yang tidak menyukai etranger. Di tengah kekacauan dunia, rigma lebih memilih menjadi seorang peneliti. Rigma mencoba mencari pengetahuan tentang sumber kekuatan etranger. Segala macam jenis pengetahuan tentang etranger terus dipelajari olehnya. Semua itu dilakukan karena sosok terpenting baginya terkena penyakit kontaminasi jiwa akibat serangan monster dimensi. Sampai akhirnya muncul kondisi dimana rigma hampir mati karena serangan monster dimensi peringkat SS+. Di saat kritis rigma masih memikirkan keselamatan temannya, hingga sebuah suara terdengar. "Terimalah kontrak ini untuk membuat kami bertiga menjadi milikmu." Tiga jiwa pengelana menawarkan kontrak saat rigma hampir mati untuk membuatnya menjadi etranger. Rigma pun terpaksa menjadi etranger untuk menolong teman sekelasnya di universitas. "Kami, sosok yang sering disebut Raja terkuat akan membantumu menemukan jawabannya."

KannaSayu · 奇幻
分數不夠
458 Chs

L'AMORE NON ESISTE (Tidak Ada Cinta)

"Lo marah karena omongan gue tadi kan? Jawab gue Sheina." Tanya Vincent sambil terus menatap wajah Sheina.       Sheina memberontak dan hendak menjauhkan tubuhnya dari Vincent namun segera ditahan oleh Vincent. Vincent langsung menarik pinggan Sheina agar semakin mendekat dan kini tubuh mereka sudah saling menempel.     "Lep.. Ahhh lepasin kak. Nanti bibik bisa liat." Ucap Sheina berusaha menurunkan tangan Vincent dari pinggannya.     "Gue ngak peduli, yang penting sekarang lo jujur, lo marah karena ucapan gue yang tadi kan?" Vincent kembali bertanya namun tetap tidak ada jawaban dari Sheina.     "Jawab Sheina." Ucap Vincent kali ini dengan suara yang lebih keras dari yang tadi. Sheina yang sudah mulai kesal melihat sikap Vincent langsung memberanikan diri menatap mata Vincent tajam.     "Mau lo apa sih kak? Lo ngapain sih masih deket- deket gue hah? Lo ngapain masih susul gue ke sini. Lo ngak mau kan kalo gue suka sama lo? Iya kan? Dan satu- satunya cara agar gue ngak suka sama lo ya gue ngak sering- sering lagi ketemu sama lo." Jeda Sheina, lalu melepaskan tangan Vincent dengan sepenuh tenaga.     "Lo ngak usah ketemu gue lagi, gue ngak mau ketemu sama lo lagi kak." Ucap Sheina yang membuat Vincent terdiam sejenak.     "Emang harus ya lo jauhin gue? Gue bukan ngak suka kalo lo cinta sama gue, tapi gue cuman ngak mau lo sakit hati Sheina, dan lo ngak harus jauhin gue. Lo harus selalu ada di samping gue, ngak boleh ada orang lain yang jadi pelindung lo selain gue." Ucap Vincent yang membuat Sheina tertawa.     "HAHAHHAAAHAHA, hebat.. hebat.. hebat banget lo kak. Emang lo siapa gue makanya lo bisa ngatur- ngatur gue sampai gue ngak boleh deket sama orang lain selain lo? Emang lo siapa gue hah? Jawab gue, jawab gue Vincent" Teriak Sheina tanpa memanggil Vincent dengan embel- embel kakak lagi, emosi Sheina semakin menjadi- jadi akibat ucapan Vincent tadi.     "Gue emang bukan siapa- siapa lo, tapi lo penting buat gue, dan gue ngak mau kalau lo harus deket sama orang lain selain gue."     "Munafik, brengsek, egois lo bener- bener egois kak. Lo bukan siapa siapa gue tapi lo ngatur- ngatur hidup gue. Urus aja hidup lo, gue bisa urus hidup gue sendiri kok, lo ngak perlu ikut campur sama hidup gue."     "Gue berhak ikut campur sama hidup lo." Ucap Vincent.

Mega_Dream · 奇幻
4.9
160 Chs