Memandangi rumah di depannya, Nata masih ragu untuk datang kemari. Langkahnya seakan disihir oleh keadaan. Ia tak tahu pasti bagaimana tepatnya, keinginan datang ke rumah Rama, sang kekasih, tiba-tiba saja terbesit di dalam benaknya. Nata tak pernah menyangka ini. Dirinya berakhir di sini, selepas senja menutup hari. Langit gelap di atas sana, mendung.
Ia melirik jari jemari tangannya yang menggenggam kuat sekantung plastik berisi pizza yang ia beli sebelum datang kemari. Niat dan tujuannya ini memakan ini dengan Rama. Besok adalah akhir pekan, Nata tak perlu berangkat ke sekolah. Di rumah juga tak ada papa dan mamanya, ia sendirian selepas Bi Nina dan Pak Dani pulang ke rumah. Akan sangat membosankan jika Nata kokoh tak pergi dari rumah, menghabiskan malam dengan berdiskusi bersama isi kepalanya yang sedang riuh, tak akan bisa membuat hatinya tenang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者