Usia kandungan yang sudah sembilan bulan bukan berarti menyurutkan semangat Jingga untuk keluar rumah. Sama halnya seperti dahulu, Jingga masih senang ke butik dan melihat pemandangan di luar rumah.
Bagi Jingga, kebanyakan diam di rumah akan membuat mood berantakan dan juga emosi yang tidak stabil. Jadi, lebih baik Jingga keluar rumah walaupun hanya sebentar. Itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
Perjalanan tidak memakan waktu yang terlalu lama. Satu jam berlalu, Jingga kini sudah memasuki halaman parkir butik. Sudah terlihat pintu butik sedikit terbuka walaupun masih tertulis tutup di bagian pintu. Itu artinya sudah ada orang di dalam. Mungkin saja Adisty karena sedari tadi Adisty sudah diantarkan oleh Sekretaris Niko.
Krek!
Pintu butik terbuka. Jingga langsung melebarkan pandangannya, menatap ke segala arah dan sudut butik. Benar saja, Jingga sudah bisa langsung melihat Adisty serta ketiga pegawai butik. Tampak mereka yang sedang mengobrol atau meeting bersama.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者