Dengan penuh semangat, Mas Huda menjalankan sepeda motornya. Entah mengapa, hati rasanya begitu bahagia. Padahal ini bukan pertama kalinya dirinya hendak mengenalkan cewek kepada keluarganya. Dulu pernah ada Silvy yang bahkan pernah sangat dekat selama beberapa tahun dengannya.
"Di rumah Mas Huda ada siapa saja emang Mas?" tanya Nadia.
"Cuma ada Mama sama Hanifa saja Nad. Papa, biasanya belum pulang ngajar kalau jam segini," jawab Mas Huda.
"O jadi papanya Mas Huda itu guru ya?" tanya Nadia.
"Iya ... guru SMA. Dulu waktu aku SMA juga di sekolah papaku itu Nad. He ... he," sahut Mas Huda.
"O ... dibawa ya? Sama Papa kamu Mas?" tebak Nadia.
"Ya enggak lah, emang dasarnya aku pinter aja bisa masuk ke sana. SMA 5 itu kan kalau di sini termasuk SMA favorit. He ... he," sahut Mas Huda membanggakan dirinya sendiri.
"Sombong juga ternyata kamu ya Mas? Wkkk," sahut Nadia sambil menertawakan Mas Huda.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com