"Oo ... jadi begitu?" batin Mas Huda.
"Mas .. kita cari menu yang lain lagi yuk," ajak Nadia yang sudah sama-sama menghabiskan dimsum mereka.
"Apa ya? Empal gentong kayaknya seger banget," sahut Mas Huda.
"Setuju Mas. Mas Huda tunggu sini aja biar aku yang antriin di sana," kata Nadia.
"Oh ya. Thanks ya Nad," kata Mas Huda.
"Iya sama-sama," sahut Nadia. Dia pun kemudian langsung mengantri di belakang sendiri.
Sementara itu, Mas Huda diam-diam memperhatikan Nadia sejak tadi.
"Apa sebaiknya, setelah ini aku bilang sama Nadia ya? Aku ingin serius sama dia, bukan hanya untuk sekedar main-main saja," batin Mas Huda.
"Ini Mas ... maaf tadi aku lupa tanya mau pakai sambal sama kecap atau tidak. Jadi asal aja tak kasih semua tapi dikit-dikit," kata Nadia sambil memberikan mangkuk empal gentong ke Mas Huda.
"Nggak apa-apa Nad, santai aja. Kamu habis dari sini mau ngapain rencananya Nad?" tanya Mas Huda.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com