Duduk dalam mobilnya, Devlin memutar kunci untuk menyalakan mesin, kemudian menekan pedal gas. Mobil itu memelesat membelah lalu lintas kota Surabaya. Lepas peristiwa penyanderaan yang terjadi di halaman RSU Srikana Medika, sudah seminggu ini Devlin bolak-balik dari rumahnya ke rumah sakit untuk menjenguk Jean yang masih dirawat di sana.
Dia harus mengakui, meskipun yang kemarin dihadapinya hanya satu orang pelaku teror, trauma yang dialami membuat Devlin belum bisa sepenuhnya beraktifitas dengan normal. Itu sebabnya, dia mengambil semua cutinya tahun ini, selain dari cuti berbayar yang diberikan kantor untuk memeriksakan kesehatannya.
Dalam beberapa kesempatan, ketika pikirannya kosong, dia mendengar letusan yang menggema, disusul aliran darah yang mengucur deras dari pinggang Jean. Jika sudah begitu, jantungnya berdegup kencang, napasnya tersengal-sengal karena emosi yang mendidih.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com