Depan toko buku terlihat dua orang yang sedang berdiri. Salah satunya adalah anak yang memiliki rambut kuning serta wajahnya memiliki tiga tanda hitam seperti sebuah kucing. Anak ini adalah Uzumaki Naruto, sedangkan di samping Naruto ada seorang laki-laki yang memiliki rambut putih pendek yang diatur ke belakang, kulit sawo matang serta tatapan serius melihat ke arah depan. Laki-laki ini adalah Emiya Shirou.
"Kami sudah sampai, di sini toko yang menjual berbagai buku, Shirou-nii chan" Kata Naruto sambil menunjuk ke arah toko buku yang sudah berada di depannya.
Shirou mengangguk "Kalau begitu, ayo masuk ke dalam." Kata Shirou yang sudah melangkah maju tetapi berhenti setelah melihat Naruto yang tidak berjalan melainkan hanya diam "Apa yang terjadi Naruto?" Tanya Shirou dengan rasa penasaran tetapi melihat dirinya dengan ekspresi curiga.
"Tidak ada, hanya saja. Saya ingin menunggu disini saja, Shirou-nii chan" Kata Naruto dengan sebuah senyum palsu yang diperlihatkan. Sebuah senyum yang menyimpan semua rasa sakit yang selalu dibawah olehnya.
Shirou mengerutkan keningnya "Jangan bilang kamu juga ditolak untuk masuk ke sini, Naruto?" Tanya Shirou dengan nada serius.
Naruto mengangguk karena tidak bisa berbohong kepada Shirou yang sudah baik kepada dirinya. Shirou menghela nafas dan mencoba untuk menenangkan dirinya "Tenang. Masih banyak orang yang tidak bersalah di dunia ini" Pikir Shirou "Kalau begitu Naruto, kamu tunggu di sini. Saya akan membeli beberapa buku untuk kami berdua gunakan kamu belajar. Apa kamu tidak keberatan?" Tanya Shirou.
Naruto mengangguk "Tidak masalah, Dattebayo!" Kata Naruto sambil tersenyum yang sekarang berbeda dengan senyum sebelumnya. Senyum yang diperlihatkan Naruto adalah sebuah senyum asli. Shirou mengangguk dan berjalan menuju ke arah toko dan langsung membuka pintu sambil masuk ke dalamnya.
Naruto yang berada diluar mencari tempat untuk menunggu dan menemukan sebuah tempat duduk yang berada dekat dengan toko buku yang dimasuki Shirou. Dia langsung duduk disana menunggu Shirou dengan tenang sambil mendapatkan tatapan penuh jijik dari para warga sipil yang lewat di jalanan. Beruntung posisi toko yang didatangi Shirou dan Naruto berada di jalanan yang kurang warga sipil yang membuat tatapan yang didapatkan Naruto juga sedikit berkurang.
"Saya tidak tahu berapa lama waktu Shirou-niichan untuk tinggal di sini. Saya ingin dia bisa lebih lama tinggal di desa Konoha dan menemani saya di sini" Pikir Naruto sambil wajahnya memasang wajah sedih.
****
Kantor Hokage
Kakashi langsung muncul sambil berjongkok di depan Hiruzen yang sedang menandatangani dokumen-dokumen yang ada. Kedatangan Kakashi ini menarik perhatian dari Hiruzen "Apa ada sesuatu Kakashi?" Tanya Hiruzen dengan nada penasaran sambil meletakkan kuas dan menghirup pipa miliknya.
Kakashi mengangguk "Hai, Sandaime-sama" Kata Kakashi sambil mengangkat kepalanya "Saya ingin melaporkan tentang Naruto dan Emiya Shirou" Kata Kakashi dan memulai penjelasannya terkait Shirou dan Naruto sebelumnya yang sudah dilihat olehnya. Hiruzen dengan sabar mendengarkan semua penjelasan dari Kakashi sampai wajah Hiruzen langsung menunjukkan ekspresi serius.
"Neko!" Teriak Hiruzen dengan nada serius.
Tiba-tiba seorang Anbu yang memakai topeng kucing muncul di samping Kakashi yang langsung berjongkok "Perintah, Hokage-sama?"
"Kamu pergi ke panti asuhan yang menjaga Naruto sebelumnya. Saya ingin kamu membawa pengasuh panti asuhan itu pergi ke Ibiki!" Kata Hiruzen dengan nada serius.
"Baik, Hokage-sama" Kata Neko sambil bergegas menuju ke panti asuhan yang pernah menjaga Naruto. Dengan kepergian Neko, Hiruzen mencoba menenangkan dirinya sambil menatap kembali ke Kakashi.
"Bagaimana menurutmu dengan perkembangan ini, Kakashi?" Tanya Hiruzen dengan nada lebih ramah.
"Saya yakin ini perkembangan yang cukup baik, Sandaime-sama. Apalagi Emiya Shirou hanya ingin mengajari Naruto tentang cara menulis dan membaca. Dia juga sebelumnya bahkan tidak masuk ke perpustakaan pada saat dia meminta Naruto mengantarnya karena perpustakaan itu tidak menerima Naruto untuk masuk ke dalam. Sepertinya dia sangat menghargai orang yang membantu dirinya melebihi apapun" Kata Kakashi.
"Begitu… Dia memiliki kehendak api di dalamnya" Kata Hiruzen sambil menghembuskan asap "sepertinya saya akan mencoba untuk bertemu dengan dia, melihat apakah dia sungguh-sungguh kepada Naruto atau tidak" Pikir Hiruzen.
"Lanjutkan tugasmu, Kakashi" Kata Hiruzen yang mendapatkan anggukkan dari Kakashi sambil bergegas pergi menuju ke dalam memantau Naruto dan Emiya Shirou kembali. Sedangkan Hiruzen kembali fokus dalam pekerjaannya untuk menyelesaikan semua dokumen sebelum malam agar bisa bertemu dengan Naruto dan Emiya Shirou seperti keinginannya.
*****
Toko Buku.
Pintu toko buku terbuka dan memperlihatkan Shirou yang berjalan masuk ke dalam. Penjaga toko yang melihat ada tamu yang datang langsung berdiri sambil tersenyum ramah "Selamat datang di toko kami, apa ada yang bisa kami bantu?" Tanya Perempuan itu dengan nada yang sopan.
Shirou mengangguk "Iya, Saya perlu beberapa buku tulis, serta berbagai alat tulis. Saya juga ingin beberapa buku bacaan dasar yang biasa digunakan seorang anak kecil untuk belajar membaca" Kata Shirou dengan santai.
"Saya akan mencarinya terlebih dahulu, Tuan. Mohon ditunggu sebentar dengan melihat-lihat koleksi buku kami ini. Mungkin ada buku yang membuat Tuan tertarik membacanya" Kata Perempuan itu sambil berbalik pergi mempersiapkan apa yang diinginkan oleh Shirou.
Melihat kepergiannya, Shirou langsung berjalan dan melihat-lihat buku yang ada di rak toko itu. Shirou hanya melihat sekilas setiap buku yang ada di rak buku sampai dia menemukan sebuah buku yang menarik perhatiannya "Tale Of The Utterly Gutsy Shinobi?" Pikir Shirou sambil mengambil novel dari rak dan mulai membaca buku yang sudah terbuka bungkusan. Shirou membuka bagian prolog cerita yang menceritakan tentang berbagai peperangan serta hal-hal tentang kutukan kebencian yang ada di dunia ninja sampai Shirou menyelesaikan bagian prolog dan melihat perempuan yang sebelumnya telah selesai dengan pesanannya.
"Buku ini menarik. Mungkin juga Naruto akan senang jika saya memberikan ini kepadanya untuk dia belajar tentang kedamaian" Pikir Shirou sambil meletakkan kembali buku yang dibaca dan mengambil dua buku yang masih dalam bungkusan dan membawanya menuju ke arah perempuan yang ada di meja kasir.
"Tuan, semua barangnya telah siap. Semuanya jadi 30.000 Ryo" Kata Perempuan itu sambil mengangkat tas penuh dengan barang-barang yang diminta Shirou.
Shirou mengangguk dan meletakkan buku yang ingin dibeli juga "Kamu hitung juga dengan buku ini" Kata Shirou.
Wajah perempuan itu sedikit terkejut dengan buku yang diberikan oleh Shirou. Karena dalam hal pemasaran buku pertama kali sampai sekarang hanya Shirou yang membeli buku itu (Karena petugas ini adalah petugas yang baru bekerja selama beberapa tahun). Tetapi dia tetap menjadi profesional dan melakukan tugasnya dengan menghitung harga untuk buku yang ingin dibeli oleh pelanggan.
"Semuanya dengan ditambah dua novel yang ingin dibeli oleh Tuan berjumlah 56.000 Ryo" Kata Perempuan itu sambil memasukan dua buku itu ke dalam kantong plastik.
Shirou mengangguk dan mengeluarkan sejumlah uang dengan nominal yang sama dan memberikannya kepada petugas yang terkait. Petugas itu menerima dengan senyum uang yang diberikan oleh Shirou "Terima kasih atas kunjungannya, kalau ada barang yang diinginkan, Silahkan Tuan datang kembali kesini" Kata Perempuan itu yang dijawab anggukkan dari Shirou sambil membawa kantong plastik keluar dari toko tersebut.
"He… Kalau tidak salah Kurama pasti telah disegel atau hidup di dalam tubuh Naruto. Jadi kemungkinan terbesar Naruto memiliki ulang tahun pada tanggal 10 Oktober yang hanya berlangsung selama beberapa hari. Sebaiknya saya memberikan hadiah ini kepadanya pada saat ulang tahunnya itu." Pikir Shirou dengan tenang sambil keluar dari toko melihat Naruto yang sabar menunggu dirinya di sebuah tembok dekat dengan toko buku.