webnovel

Volume 1 : Liburan Penjaga Dimensi Konoha

Peperangan dengan mahluk kehampaan baru saja selesai. Peperangan yang menghancurkan lebih dari 5 multivers, 10 univers, dan puluhan alam semesta dimenangkan oleh Penjaga Dimensi. Shirou yang seorang penjaga dimensi sudah terlalu lama terlarut dalam pekerjaannya menjadi seorang penjaga dimensi. Setelah peperangan dengan makhluk kehampaan selesai. Shirou mengambil keputusan untuk pergi berlibur di sebuah alam semesta yang berada di tingkat menengah untuk menjadi seorang dokter sekaligus seorang warga sipil biasa. Bagaimana kelanjutan Shirou dalam liburannya? Silahkan datang dan membaca cerita ini. ======== Saya akan update cerita ini setiap 15.000 kata. Karena itu mungkin saya tidak akan update setiap harinya. Selain itu juga cerita ini berfokus kepada kehidupan santai dan juga ada beberapa pertarungan di dalamnya. Jika kalian ingin cerita ini bisa cepat update, dukung penulisnya dengan memberikan banyak komentar dan saran beserta poin untuk cerita ini. Terima kasih banyak

Kudo_Rey · Anime & Comics
Not enough ratings
39 Chs

Bab 5 : Anak Yang Penuh Kesedihan

Desa Konoha, Kantor Hokage.

Dalam kantor pemimpin tertinggi desa Konohagakure No Sato terlihat dua orang yang sedang berada di dalam kantor tersebut. Orang pertama berada di belakang meja kerja Hokage sambil duduk santai sambil memegang sebuah pipa yang digunakan untuk merokok. Orang itu memiliki penampilan seorang Kakek tua yang sudah berumur dengan kulit yang sudah keriput, dan rambut putih. Kakek itu mengenakan sebuah jubah putih serta sebuah topi yang tertulis "Api" Di atasnya yang melambangkan dia adalah seorang pemimpin desa. Dia adalah Sarutobi Hiruzen, Hokage desa Konoha saat ini.

Di depan meja Hokage terlihat seorang yang menggunakan pakaian Anbu dengan rambut putih, serta memiliki mata sharingan yang berada di sebelah kiri matanya. Laki-laki ini adalah Hatake Kakashi yang sekarang sedang melaporkan semua kejadian yang dia lihat sebelumnya pada saat melakukan penjagaan terhadap Naruto. Kakashi adalah Anbu yang sebelumnya mendengar perbincangan antara Shirou dan lainnya.

Setelah mendengar percakapan yang dilakukan, Kakashi dengan cepat pergi ke kantor Hokage untuk memberikan semua hal yang didengar olehnya beserta apa yang dilihat selama Naruto bertemu dengan Shirou. Sepanjang Kakashi menjelaskan kepada Hokage, Hiruzen tidak memotong sama sekali dan mendengar semua penjelasan yang diberikan oleh Kakashi mengenai percakapan yang dilakukan oleh Shirou kepada Naruto.

Selesai mendengar penjelasan dari Kakashi, Hiruzen menghirup kembali pipa miliknya sambil menghembuskan asap keluar dari mulutnya dan menatap ke Kakashi dengan tatapan serius "Bagaimana menurutmu Kakashi, tentang Emiya Shirou?, Apa dia seorang mata-mata yang dikirim oleh desa lain untuk menculik Naruto?" Tanya Hiruzen dengan nada serius.

Kakashi menggelengkan kepalanya "Saya yakin dia tidak Sandaime-sama" Kata Kakashi.

"Bisakah kamu jelaskan kepada tidak?" Tanya Hiruzen yang masih menghirup pipa miliknya.

"Sebelumnya saya sudah melakukan pemeriksaan terhadap Emiya Shirou pada saat dia melakukan kontak dengan Naruto. Saya mendapatkan bahwa cadangan chakra yang dimiliki oleh Emiya Shirou sangat sedikit bahkan bisa dikatakan dibawah rata-rata dari penduduk sipil. Saya juga tidak mendapatkan adanya sebuah tanda-tanda jurus transformasi kepada tubuh Emiya Shirou saat ini. Saya yakin dia sepenuhnya adalah warga sipil yang hanya datang kesini untuk menikmati sebuah festival Kyuubi yang akan berlangsung beberapa hari di depan" Kata Kakashi.

"Begitu.. Lalu apa kamu melihat adanya sebuah kebencian yang diarahkan Emiya Shirou ini kepada Naruto seperti kebanyakan warga sipil?" Tanya Hiruzen kembali dengan nada yang lebih sedikit tenang dari pada sebelumnya.

"Tidak Sandaime-sama. Saya melihat bahwa apa yang dilakukan oleh Emiya Shirou terhadap Naruto hanya seperti sebuah interaksi biasa. Malahan yang melakukan kontak pertama kali antara Emiya Shirou dengan Naruto adalah Naruto itu sendiri. Saya yakin bahwa jika Naruto tidak memulai percakapan antara keduanya, keduanya mungkin tidak akan berbicara satu sama lainnya dan hanya fokus terhadap makanan mereka" Kata Kakashi.

"Jadi Naruto yang memulai percakapan antara keduanya, apa itu juga yang meminta untuk dia mengajak Emiya Shirou jalan-jalan di desa Konoha ini?" Tanya Hiruzen.

Kakashi mengangguk "Iya, Sandaime-sama. Itu juga termasuk, Naruto sendiri yang meminta Emiya Shirou bahwa dia sendiri yang mengajak untuk berkeliling desa ini" Kata Kakashi.

"Terima kasih atas laporannya, Kakashi. Kamu sudah bisa kembali melakukan penjagaan terhadap Naruto. Untuk saat ini, kamu hanya perlu memantau apa yang kedua mereka lakukan. Jika ada sebuah kejadian besar, silahkan langsung datang melapor kepada saya" Kata Hiruzen.

"Baik Sandaime-sama" Kata Kakashi yang langsung menggunakan Shinshun pergi dari kantor Hokage meninggalkan dedaunan yang membuat kantor itu kotor. Wajah Hiruzen berkerut melihat hal ini "Sialan Kakashi!..." Teriak Hiruzen yang mendapatkan tawa para pasukan Anbu yang menjaga dirinya.

Hiruzen mencoba menenangkan dirinya sambil menghisap pipa miliknya "Desa tersebut tidak mengakui karena dia menjadi seorang Hokage. Dia menjadi seorang Hokage karena desa mengakui dirinya. Kata-kata yang menarik" Pikir Hiruzen sambil memijat dahinya melihat ke arah tumpukan dokumen yang sangat banyak sedang menunggu untuk dikerjakan.

*******

Jalanan Konoha terlihat banyak orang yang sedang memandang jijik ke arah dua orang yang sedang berjalan bersama. Pandangan setiap orang menatap ke anak laki-laki yang memiliki rambut pirang serta mata biru langit. Anak ini adalah Uzumaki Naruto. Terdengar suara pembicaraan kecil yang dilakukan oleh setiap warga desa Konoha yang diarahkan langsung kepada Naruto. Sedangkan di samping Naruto terlihat seorang laki-laki dengan rambut putih yang diatur ke belakang, kulit sawo matang dengan santai berjalan di samping Naruto tanpa memperhatikan orang-orang yang melihat ke arah Naruto kecil.

Setelah makan di Ichiraku Ramen, Naruto langsung menuruti janji yang dia katakan dengan mengajak Shirou untuk melihat-lihat desa Konoha. Pada saat mereka akan pergi, Naruto lupa dengan membawa uang yang akhirnya dibayar oleh Shirou semua makanan yang dimakan oleh Naruto. Hal ini membuat Naruto sangat senang kepada Shirou serta Naruto juga sudah mengenal nama Shirou yang dipanggil dia dengan Shirou-niichan karena melihat perawakan Shirou yang masih belum tua.

"Kebencian ini… Naruto dijadikan sebuah kambing hitam karena penyerangan Kurama lima tahun yang lalu. Saya tidak tahu kenapa mereka seperti ini, seharusnya Naruto dianggap sebagai pahlawan, karena jika dia ingin, dia bisa melepaskan Kurama dan menghancurkan desa ini dengan mudah" Pikir Shirou sambil menatap ke arah Naruto.

"Dia sepertinya tidak terpengaruh dengan pandangan orang-orang kepada dirinya atau mungkin semua jejak rasa sakit terhadap emosi sengaja disimpan dan tidak ingin dikeluarkan. Naruto menyimpan itu di dalam dirinya dengan mengeluarkan senyum palsu yang menyiratkan dia tidak merasa kesepian dan lainnya" Pikir Shirou.

"Hey Naruto, apa kamu bisa membawa saya menuju ke perpustakaan?" Tanya Shirou dengan santai.

"Perpustakaan? Untuk apa kita ke sana, Shirou-niichan?" Tanya Naruto dengan wajah penuh rasa keterkejutan.

"Saya ingin membaca beberapa buku. Saya biasanya setelah makan ingin membaca beberapa hal, apa kamu bisa membawa saya ke perpustakaan?" Tanya Shirou dengan nada ramah.

Naruto sedikit memikirkan tentang perpustakaan dan mengangguk "Baiklah" Kata Naruto sambil langsung membawa Shirou menuju ke arah perpustakaan desa Konoha dibawah pandangan jijik dari setiap orang yang ada di desa. Shirou juga merasakan adanya beberapa orang yang sedang melakukan pemantauan di sekitar mereka, tetapi Shirou tidak peduli dan hanya menikmati hari liburannya.

Tidak butuh waktu lama untuk keduanya sampai di perpustakaan. Shirou langsung melangkah maju tetapi Naruto berhenti di depan pintu masuk "Apa ada sesuatu, Naruto?" Tanya Shirou.

Naruto mengangguk "Saya tidak bisa masuk. Petugas yang menjaga perpustakaan ini selalu melarang saya dan selalu melempar saya keluar dari perpustakaan setiap kali saya mencoba untuk masuk ke dalam perpustakaan ini" Kata Naruto dengan wajah sedih.

Shirou mengerutkan kening nya "Apa sampai seperti itu kebencian desa ini kepada anak yang tidak bersalah ini." Pikir Shirou sambil dia berbalik kembali dan berjalan keluar dari perpustakaan yang dilihat oleh Naruto.

"Apa yang terjadi, Shirou-niichan? Apa kamu tidak ingin masuk?" Tanya Naruto dengan wajah terkejut.

Shirou menggelengkan kepalanya "Saya tidak jadi masuk, mereka tidak membiarkanmu masuk, dan itu juga sudah bisa menjadi alasan saya untuk tidak masuk ke dalam bahkan jika saya ingin membaca. Ngomong-ngomong Naruto, apa kamu sudah bisa membaca dan menulis?" Tanya Shirou dengan rasa curiga "Tidak mungkin anak ini tidak bisa menulis dan membaca bukan?" Pikirnya.

Wajah Naruto langsung sedih dan menggelengkan kepalanya "Saya tidak bisa. Pihak pengurus panti asuhan sebelumnya tidak pernah mengajari saya menulis dan membaca. Saya sekarang juga tidak memiliki orang tua yang membantu mengajari saya dalam membaca dan menulis, Saya tinggal sendiri yang membuat saya tidak bisa belajar cara membaca dan menulis" Kata Naruto.

Shirou mencoba menenangkan dirinya "Seberapa benci penduduk ini kepada anak yang tidak bersalah. Sepertinya saya harus membaca sejarah dunia ini" Pikir Shirou "Kalau begitu, Ayo kita pergi ke toko buku Naruto. Saya akan membeli beberapa perlengkapan buku serta beberapa alat tulis menulis. Saya akan mencoba membantu kamu dalam hal membaca dan menulis, bagaimana?" Tanya Shirou sambil berjongkok di depan Naruto.

"Apa benar?" Tanya Naruto dengan wajah bersemangat. Karena selama ini dia selalu mendapatkan penolakan dan berbagai hal lainnya yang tidak diinginkan oleh seseorang. Hanya kali ini dia mendapatkan sebuah kesempatan untuk merasakan sebuah perasaan kasih sayang oleh seseorang. Naruto yang belum pernah merasakan hal itu dengan semangat bertanya kepada Shirou.

Shirou mengangguk dan berdiri "Sebelum itu, kita pergi ke toko buku untuk membeli beberapa perlengkapan untuk kami mencoba belajar. Kamu tahu bukan dimana toko buku berada?" Tanya Shirou.

"Saya tahu, Dattebayo!" Kata Naruto dengan semangat sambil langsung berbalik dan memimpin jalan untuk pergi ke toko buku bersama dengan Shirou.

Kakashi yang sedang menjaga Naruto dari kejauhan tersenyum dibalik topeng miliknya "Minato-Sensei, apa kamu bisa melihat ini?, Dia menemukan seseorang yang baik dan mencoba untuk membantu dirinya. Saya perlu melaporkan ini kepada Sandaime-sama" Pikir Kakashi yang langsung menghilang dan pergi menuju ke arah kantor Hokage untuk melapor kembali.