Hiii...
Happy Reading!
****
Setelah berkutat satu jam lebih, akhirnya operasi sederhananya selesai. Tepat setelah Chatya memasangkan kemeja sang adik, Chitra melenggang masuk. "Bagaimana keadaannya?" tanya gadis itu pada sang kakak.
Chatya menggeleng, bukannya menjelaskan kondisi Misha, dia malah membicarakan otot otot dan tato di tubuh Misha. "Kau tahu, otot perutnya sangat sempurna! Tato di tubuh dan wajahnya juga sangat mempesona! Apa nanti aku bisa mentato diri seperti itu juga yah?" tanya Chatya bertanya-tanya.
Kesal karena kakaknya malah membahas hal yang tidak penting, Chitra pun menampar wajah sang kakak. "Gue nanya apaan, lu jawabnya apaan!" ketus Chitra bersidekap.
"Lagipula, ayah tidak akan setuju melihatmu bertindak gila! Cukup anak buahnya saja yang jadi orang gila," gerutu Chitra sebal saat mengingat tingkah anak buah sang ayah yang seenaknya.
Mendengar keributan di sekitarnya, Misha pun membuka kedua matanya. "Kalian siapa?" tanya Misha bingung.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com