Mainkan Permainan Ini

"Biarkan aku menjawab itu untukmu, dia adalah Xinghe. Dia telah melakukan paling banyak hal, jadi apa yang membuatmu berhak untuk menggeledahnya, seseorang yang tidak melakukan apa-apa?" Sam menambahkan dengan sinis.

"Itu benar, tidak ada dari kalian yang memiliki hak untuk tidak menghormatinya, terutama kau." Ali menatap tajam ke Tong Liang.

Tong Liang sangat marah sehingga dia kehilangan wajah tersenyum resmi. Wajahnya bengkok karena marah ketika dia berteriak, "Jadi, kalian telah membiarkanmu untuk memikirkan kemenangan di kepalamu? Kau pikir kau di atas hukum hanya karena kau telah memberikan satu kontribusi kecil?"

"Kaulah yang mengira bahwa kau ada diatas hukum. Kau mengejar agenda pribadimu menggunakan posisi resmimu, menekan kami dengan gelar resmimu," cibir Xinghe. "Jika kau ingin kami bekerja sama denganmu, baiklah, maka tunjukkan surat perintah itu kepada kami, jika kau tidak punya, maka keluarlah dari jalan kami!"

"Kata-kataku adalah kata-kata Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan penggeledahan ini harus dilakukan!" Tong Liang akhirnya kehilangan kesabarannya, dia memerintah, "Pindahkan, jika ada di antara mereka yang berani melawan, tangkap mereka!"

"Aku akan melihat siapa yang berani!" Tatapan tajam Xinghe menyapu kerumunan dan antek-antek Tong Liang tertegun tak bergerak. Untuk beberapa alasan, mereka merasa takut pada aura Xinghe yang mengesankan.

Namun, Tong Liang tidak takut padanya, dan dia kehilangan kesabaran terakhirnya.

"Xia Xinghe, aku memperingatkanmu untuk yang terakhir kalinya, berhenti menghalangi keadilan!"

Jika mereka melanjutkan perlawanan ini, dia akan melepaskan tembakan.

Xinghe menatapnya dengan seringai jahat. "Yah, aku ingin melihat apa yang ingin kau lakukan. Jika kau tidak takut membuat berita internasional, maka kami lebih dari bersedia untuk memainkan permainan ini denganmu."

Mubai tiba-tiba memblokir Xinghe dan menatap Tong Liang dengan tatapannya yang dingin dan gelap. "Nona Tong, jika kau bersikeras melanjutkan intimidasi ini, maka keluarga Xi kami tidak akan ragu untuk ikut bersenang-senang. Aku, Xi Mubai, adalah pria yang menuruti kata-kataku."

Mata Tong Liang bergidik. Xi Mubai secara terbuka mengancamnya!

Tentu saja, dia mengerti apa maksudnya. Jika dia melanjutkan sandiwara ini, keluarga Xi akan datang mengejar keluarga Tong. Keluarga Xi sudah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan, tetapi sekarang Xinghe juga memiliki keluarga Shen dan Nyonya Presiden Hwa Xia di belakangnya. Jika ini meledak, keluarga Tong akan menjadi pihak yang menderita.

Tong Liang tersenyum dingin dan berkata, "Baiklah, lebih baik tidak bersamamu, kalau tidak tidak ada yang bisa menyelamatkanmu!"

Xinghe dan Mubai tidak lagi membuang waktu dengannya; mereka melompat ke dalam mobil dan pergi.

Di bawah penutup malam, Tong Liang memelototi mobil mereka saat mobil itu menghilang ke dalam malam, tatapannya gelap seperti malam di sekitarnya.

—-

Karena pengemudi itu adalah Chui Qian, Sam dan yang lainnya tidak mengatakan apa-apa. Baru setelah mereka melompat ke pesawat pribadi Mubai, mereka tidak bisa tidak bertanya, "Xinghe, apakah kau benar-benar memiliki sesuatu pada dirimu?"

Mereka harus bertanya, karena dari bagaimana Tong Liang bertindak, sepertinya dia yakin Xinghe menyembunyikan sesuatu darinya, meskipun mereka yakin Xinghe tidak menghapus apa pun dari pangkalan bulan.

Yang mengejutkan mereka, Xinghe mengakui dengan mudah, "Ya, masalahnya ada padaku."

"Benarkah? Kapan kau mengambilnya?" Sam tersentak kaget.

Ee Chen menebak, "Tuan Shi diam-diam menyerahkannya kepadamu kemarin?"

"Iya." Xinghe mengangguk. Akhirnya, Sam dan yang lainnya mengerti. Shi Jian telah menyelipkan barang itu ke Xinghe sebelum dia ditangkap.

Tidak heran dia datang untuk menjabat tangan Xinghe. Mereka tidak menyadari Shi Jian memiliki pandangan ke depan untuk menyerahkan hal itu kepada Xinghe saat itu.

Sekarang mereka memikirkannya, untungnya penggeledahan itu tidak terjadi atau mereka akan diekspos.