Feng Saohuang, saya menyarankan Anda untuk pergi

Mata Saohuang terbakar dengan niat membunuh. Semua orang terkejut dengan sikap Xinghe. Tidak ada yang tahu bahwa dia akan begitu berani melawan Saohuang, sampai pada taraf menantangnya secara langsung ….

"Aku akan memberimu kesempatan untuk mengulang dirimu sendiri. Apakah kau mengatakan bahwa aku tidak memenuhi syarat untuk berada di sini dan menangkap Xi Mubai?" Saohuang berkata perlahan, nadanya datar seperti orang mati.

Tidak ada seorang wanita pun yang berani berbicara dengannya seperti itu sebelumnya … yah, semuanya kecuali satu.

Xinghe memandangnya dengan tidak tertarik. "Berapa kali kau ingin aku mengulangi diriku sendiri? Ya, kau tidak memenuhi syarat."

Udara di sekitar Saohuang membeku. Bibirnya melengkung ke atas dengan berbahaya. "Katakan, bagaimana aku tidak memenuhi syarat? Jika tidak, penjara sudah menunggumu."

"Kita lihat saja nanti." Xinghe mempertahankan keberaniannya. "Feng Saohuang, aku menyarankanmu untuk pergi sekarang sebelum semuanya berubah buruk untukmu."

"Apa katamu?" Saohuang menyipitkan matanya yang penuh dengan niat membunuh.

"Xinghe, kau harus punya filter yang lebih baik …." Nyonya Xi mencoba menghentikannya. "Ini bukan saatnya untuk mengoceh omong kosong!"

Saohuang bukanlah 'Orang Kota kelas B', membuatnya marah tidak bermanfaat bagi Xinghe.

"Nyonya Xi, tolong jangan khawatir, bukan caraku untuk berbicara omong kosong," jawab Xinghe dengan tenang, "Ini adalah saran tulusku kepada Tuan Feng bahwa dia harus berkemas dan pergi."

Saohuang tiba-tiba tertawa seperti orang gila sebelum menenangkan diri. Dia mengarahkan tatapan membunuh pada Xinghe. "Siapa yang memberimu keberanian untuk berbicara padaku seperti itu?"

"Aku yang memberikannya padanya," Mubai membuka mulutnya perlahan untuk mengatakan. Seperti Xinghe, matanya berbicara tentang penghinaan yang dia miliki untuk Saohuang. "Kau punya masalah dengan itu?"

Saohuang mulai tertawa sinting lagi. "Tentu saja aku suka! Prajurit, tahan mereka berdua dan singkirkan mereka!"

Dia sedang menunggu untuk melihat siapa lagi yang berani menentangnya.

"Siapa yang berani menghalangi akan ditahan juga, tidak peduli siapa orang itu!" Tatapan dingin Saohuang menyapu seluruh keluarga Xi, mengejek dan memperingatkan mereka. Ketika para prajurit berbaris ke dalam ruangan, jantung seluruh keluarga Xi naik di tenggorokan mereka.

Lin Yun tidak bisa menahan tawa. "Idiot!"

Dari sudut pandang Lin Yun, Xinghe, bahkan untuk beberapa hal, orang paling tolol yang pernah dilihatnya.

Namun, Lin Yun masih meninggikan suaranya dan berkata, "Tunggu …."

Peleton Saohuang berbalik ke arahnya dalam kebingungan setelah mendengar suara mendadaknya.

Lin Yun tersenyum dan berkata dengan keyakinan, "Mayor Feng, kan? Senang bertemu denganmu, aku dari keluarga Lin ibukota. Namaku Lin Yun."

Saohuang sedikit terkejut sebelum menawarkan senyum menawan sebagai balasannya. "Suatu kehormatan untuk berkenalan denganmu, Nona Lin. Bagaimana aku bisa membantumu?"

Lin Yun menjawab dengan senyum, "Aku di sini atas perintah kakekku untuk membantu Keluarga Xi dengan sebuah kasus. Bisakah kau mempertimbangkan memberiku kesempatan dan memberi mereka kesempatan?"

Saohuang tidak menyangkal atau menerimanya. "Kesempatan macam apa yang Nona Lin ingin aku berikan kepada mereka?"

"Tidak banyak, aku hanya berharap bahwa kau memberi mereka dua hari waktu tambahan. Jika, dalam waktu dua hari, keluarga Xi masih tidak dapat menghasilkan bukti untuk membersihkan nama mereka, jangan ragu untuk menahan mereka semua. Dan tentu saja, jika Tuan Feng bersedia memberiku wajah ini, keluarga Lin-ku akan mengingatnya selamanya. "

Saohuang tahu pengaruh besar keluarga Lin jadi dia segera mengambil keputusan.

"Jika ini permintaan pribadi Nona Lin maka aku bisa mempertimbangkannya," katanya dengan senyum tipis. Dia memiliki keyakinan penuh bahwa dia dapat menyematkan semua ini pada keluarga Xi sehingga dia tidak terburu-buru.

Setelah menerima janjinya, Lin Yun berbalik ke Xinghe dan Mubai dengan senyum sombong. "Yah, itu tergantung pada mereka. Jika kalian berdua bersedia memohon pengampunanku, aku, Lin Yun, lebih dari bersedia untuk meminjamkan bantuanku."