webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

233

"Apa!? Sayang, ada yang salah dengan kepalamu? Kamu bercanda kan?"

Ucap Angel terlihat mulai panik. Raut wajahnya tidak lagi menampakan kesenangan hati, memasang wajah geram mendengar Raka memanggil Reysha dengan panggilan sayang.

"Hari ini aku sedang tidak ingin bercanda. Reysha memang sudah menjadi pacarku sekarang, kamu ada masalah?"

Jawab Raka, merespon kepanikan Angel itu dengan santai, matanya kembali melirik kearah Reysha yang menunduk lemas, Reysha merasa seakan jiwanya sedang berada di alam lain.

"Gila kamu Raka! Gila!"

Lagi-lagi Angel berteriak histeris, nampak tangannya mengepal. Kemarahan yang sudah memuncak itu terlihat jelas dari rona wajahnya yang memerah bak kepiting rebus.

Sorot matanya tajam melihat kearah Reysha, mendengus sesaat, lalu dia hentakan kakinya keatas lantai.

"Awas kamu ya!" Ucap Angel sembari neluriskan telunjuknya kearah Reysha.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com