webnovel

Tiga Cinta Sama Sisi

Beni adalah mantan seorang forografer, studionya mengalami musibah kebakaran hebat, yang mengakibatkan usahanya bangkrut. Musibah itu memaksanya pulang dari perantauan, lalu kembali ke kota asalnya, meninggalkan cinta dan segala perjuangannya selama dikota kecil itu. Sekembalinya Beni di kota asalnya, ia bertemu dengan seseorang yang berhasil membuat hari-harinya kembali berwarna cerah. Perempuan itu adalah Bella, seorang vocalis band yang mempunyai karakter kuat. Dengan segudang harapan, ia berusaha untuk melanjutkan hidup dan melupakan kisah di masa lalunya. Tanpa diduga, wanita yang ia cintai di masa lalu itu kembali hadir disaat Beni baru saja menikahi Bella. Bayangan masa lalu kembali hadir. Mengembalikan trauma dan rasa sakitnya diwaktu itu. Bella Istrinya Beni itu baru menyadari, ternyata ia satu kampus dengan Icha, mantan kekasihnya di masa lalu. Mereka dipertemukan melalui sebuah projek pemotretan. Bella dan Icha semakin bertambah akrab, mereka saling menyukai satu sama lain. Melihat keakraban mereka, Beni merasa kikuk dan serba salah. Di suatu event musik, terjadi kejadian yang mengerikan. Bella terluka, hingga membuatnya terkapar di IGD. Ada satu permintaan Bella yang sangat mengejutkan, Beni sama sekali tidak menyangka istrinya itu meminta satu hal yang tidak masuk akal. Bagaimana ya kisah mereka selanjutnya?

elaangpraatamaa · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
314 Chs

221

Napas kami masih memburu, sesak seakan tinggal setengah, rasanya seperti sehabis lari keliling komplek sembari dikejar anjing tetangga yang tidak tahu diri. Lemas.

Aku segera merapihkan kembali celana jeans ku, memasang sabuk dan mengencangkannya. Kemudian berusaha merapihkan rambut dengan kedua tanganku. Keringat terasa masih membasahi kening dan ujung rambut.

Ah perempuan itu memang hebat.

Disampingku, nampak ia tengah sibuk mencari celana dalam berwarna hitam yang ia lempar ke jok samping dan, --mungkin, terjatuh ke kolong jok.

Dan, astaga.

Perempuan itu tiba-tiba berjongkok dengan kedua lututnya diatas jok, mengarahkan kepalanya ke bawah jok mobil disamping kemudiku ini. Pinggulnya tepat berada didepan hidungku.

Dengan posisi seperti itu, rok pendek berwarna merah itu sudah pasti tersingkap keatas pinggul, tanpa celana dalam yang menutupinya.

Terbayang? Pemandangan indah yang tersaji didepan mataku saat ini, kan?

Tepat! Mataku seketika membulat tak berkedip.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com