webnovel

Thoughts (You & Me)

[UPDATE SETIAP SENIN DAN KAMIS] Dua orang sahabat yang sudah terpisah oleh jarak, kini dipertemukan kembali dalam sebuah ikatan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtua mereka. Namun, salah satu dari mereka lupa akan kenangan masa lalu mereka. Sedangkan yang lainnya lagi masih mengingat dengan jelas, bahkan di setiap detiknya saat dulu. Bisakah seorang Reno Alviandro Jonathan membuat Titania Rania Chavali jatuh cinta padanya dan kembali mengingat masa kecil mereka? Atau justru Reno malah kehilangan Rania? Akankah usahanya untuk Rania dapat berjalan dengan baik? Akankah Rania mencintai Reno seperti Reno juga mencintainya? "It's always been you, Ra." - Reno.

ecstusea · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
30 Chs

Pertunangan / Pertengkaran?

Hari pertunangan dari Rania dan Reno pun terjadi. Yap, hari ini. Rania sungguh tidak ingin terjadi hari ini, ia tidak ingin bertunangan apa lagi menikah dengan orang yang tidak ia cintai.

"Bagaimana sayang? Sudah si-- Astaga!!! Kamu cantik sekali!" ucap Mommy histeris.

Hari ini, lebih tepatnya malam ini Rania menggunakan dress tanpa lengan berwarna peach, sangat pas dan cantik saat Rania kenakan.

Rania menghela nafas, "Tapi mom, Rara gamau tunangan dengan orang yang Rara gak cinta Mom," katanya.

"Sayang.. Pecaya sama Mommy, Mommy yakin seratus persen oh mungkin lebih dari itu, Mommy yakin kalau Reno pasti akan membuat kamu bahagia Ra," kata Mommynya.

"Tapi Mom--"

"Sudah. Ayo kita segera ke bawah, semua orang sudah menunggu dibawah." Ajak Mommynya.

Malam ini yang datang ke acara pertunangan antara Rania dengan Reno hanyalah keluarga Reno dan Rania dan kerabat dekat mereka. Acaranya dibuat sederhana namun sangat romantis.

Suara gemuruh tepuk tangan menandakan bahwa pertunangan ini sudah selesai. Sebuah cincin pertanda pertunangan sudah bertengger manis di jari manis Rania dan juga Reno.

"Gue bakalan terus jagain lo Ra," ucap Reno. "Apapun yang terjadi."

〰〰〰

Kring kring kring!!!

Suara bel istirahat berbunyi, para Murid SMA Anjaya segera berhamburan menuju ke kantin untuk makan atau sekedar nongkrong dengan teman-teman mereka.

Begitu juga dengan Reno dengan Rania. Tapi tunggu, mereka tidak sengaja ke kantin berduaan, karena Reno-lah yang mengikuti kemana pun Rania pergi (kecuali ke toilet).

"Mau makan apa?" tanya Reno.

"Duh Ren, ngapain sih lo ngintilin gue terus?" tanya Rania.

Reno mendesah panjang, "Yah gue kan disini statusnya sebagai tunangan lo jadi ya wajar. Gue takut tunangan gue berduaan sama cowok lain."

"Gila. Lo gila! Suara lo jangan kenceng-kenceng! Gue gak mau orang-orang tau kalo lo sama gue--"

"Lo sama gue kenapa sayang?" tanya seseorang memotong perkataan Rania barusan.

Mata Rania membulat seketika, "Hai Givran. Enggak ta-tadi aku cuman ngobrol aja sama Reno. Ya gak Ren?" Rania melotot kearah Reno.

"Iya. Kenapa? Lo gasuka?" Reno menatap Givran sinis.

"Apaan sih lo Ren?!" Kata Rania. "Yaudah yuk Giv kita makan disana aja.." Ajak Rania.

Rania dan Givran pun berlalu dari hadapan Reno.

Tetapi bukan Reno namanya kalau ia tidak melakukan sesuatu agar Rania tidak dekat-dekat dengan Givran. Reno pun mengikuti Rania dan duduk dimeja yang sama dengan Givran dan Rania duduk.

"Lo ganggu amat sih Ren.." kata Rania kesal.

"Gak baik cewek sama cowok berduaan. Nanti ada setan," kata Reno.

Givran tersenyum sinis, "Ya elo setannya."

〰〰〰

Mood Rania hari ini benar-benar hancur karena seharian ini Reno terus saja mengikutinya di sekolah. Gimana orang jadi gak curiga deh kalo liat tingkah Reno yang selalu dekat-dekat dengan Rania?

"Ra gue mau ngomong," Reno membuka suaranya sesaat setelah sampai dirumah.

"Harusnya gue yang mau ngomong sama lo. Lo ngapain sih seharian ini? Lo mau semua orang tau kalo kita udah dijodohin? Lo mau cowok gue tau dan buat hubungan gue sama dia hancur? Iya Ren?!" tanya Rania kesal.

Reno menghela nafas pelan, "Dengerin gue Ra. Givran itu gak baik buat lo. Dia cowok gak bener. Cewenya gak cuman lo doang!" katanya.

Rania terkekeh kecil, "Atas dasar apa lo bilang kayak gitu ke gue? Emangnya gue bakalan percaya? Apa sih masalah lo sama Givran?" tanyanya.

"Masalahnya apa? Lo mau tau masalahnya apaan Ra?" Reno tersenyum sinis, "Dia udah ngerebut Rara gue! Dia udah rebut lo!"

"Apaan sih Ren? Udah deh gue capek berdebat mulu sama lo! Jauhin gue! Jangan deket-deket sama gue kalo lagi disekolah. Gue gamau anak-anak yang lain curiga, gue juga gamau Givran mikir macem-macem," kata Rania.

"Oke fine mungkin emang saat ini lo belom percaya sama apa kata gue. Tapi gue bakal buktiin. Gue bakal buktiin kalo cowok lo itu cowok gak bener. Dia gak pantes buat lo!" Reno mulai kesal.

"Jaga diri lo baik-baik, gue bakal turutin apa kata lo tadi. Itukan yang lo mau?" tanya Reno. "Oke. Gue pulang." katanya lagi kemudian ia segera pergi dari rumah Rania.

Tbc

***

Holaaaaaaa!!

Don't forget to vote and comment ya guys!😘

[Mon, May 23 '16]

Like it ? Add to library!

ecstuseacreators' thoughts