Karina dan Nadia terus memperhatikan Aslan terlihat berbeda dengan kemarin. Hari ini Aslan tidak terlihat gugup seperti kemarin. Ia terlihat jauh lebih santai meski dari sorot matanya ia seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Karina yang sedari tadi penasaran, menyikut bahu Nadia dan berbisik di telinganya. "Dia lagi kenapa, Nad?"
"Oh, iya," seru Nadia.
Karina mengerutkan keningnya. "Ada apa?"
Nadia menghela napas panjang kemudian berbisik di telinga Karina. "Nyokapnya si kembar mau dateng."
Karina seketika membelalakkan matanya. "Are you serious?"
Nadia mengangguk. "Iya, dia bilang sama gue kemarin malam. Gue juga ngga ngerti kenapa dia mendadak mau datang."
"Oh, pantes si Aslan keliatan semangat begitu," sela Karina.
"Gue rasa ngga ada hubungannya, Kar. Dia ngga banyak komentar waktu gue bilang nyokapnya mau dateng."
Karina menatap Aslan dengan tatapan keheranan. "Terus apa yang bikin dia tiba-tiba keliatan beda begitu?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com