"Saudara yang seperti orang asing. Akui aja, Le. Lu juga ngerasa asing, kan?"
Ucapan Aslan serta merta membuat Leon terdiam. Ia mendesah pelan. "Gue cuma mau mencoba supaya kita bisa dekat seperti dulu. Saling tergantung satu sama lain. Sejujurnya gue bener-bener berharap kita bisa kaya dulu lagi."
"Anggap aja hubungan kita berdua memang dekat. Sampai-sampai gue ikut kesakitan tiap kali lu sakit atau sebaliknya. Tapi, gue sadar kita berdua ini kaya orang asing." Aslan berhenti sejenak dan menghirup napas panjang. "Kita udah ngga mengenal satu sama lain lagi."
"Kalau gitu kita bisa mulai untuk saling mengenal lagi," timpal Leon. "Kita pakai kesempatan ini buat saling mengenal."
Aslan tiba-tiba saja meninggalkan Leon dan berjalan menuju gedung apartemen.
"Tunggu, Lan," seru Leon sembari berjalan menyusul Aslan. Ia berjalan cepat mengikuti langkah Aslan. "Gue harap lu mau terbuka sama gue, Lan."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com