Mata Aurora terbuka lebar setelah Galaksi melepaskan ciumannya. Mata mereka saling bertatapan tapi mata Aurora berlinang seakan mau menangis. Cewek itu mengingat kenangannya bersama Galaksi sahabat kecilnya dulu.
"Galaksi," lirihnya sembari mata yang berlinang. Cewek itu membuat Galaksi panik, pasti kelakuannya sudah melebihi batas.
"Maaf, aku..."
Aurora mencium Galaksi kembali dan memejamkan matanya lagi. Lagi-lagi ia merasakan kalau memang Galaksi ini adalah sahabatnya dulu. Iya, Aurora tidak salah.
****
Mereka belum pulang malam-malam begini, karena masih ada lembur. Sekertaris nya pun masih berhadapan dengan laptop bertempur dengan tugas kantor yang benar-benar menumpuk. Kerja keras Elsa memang luar biasa, Damian tidak pernah emosi atau mengeluarkan amarahnya. Pasti Elsa selalu membantunya, gadis itu telah menganggap Damian seperti Ayahnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com