Laura semakin menangis menjadi jadi. Anthony bingung harus bagaimana melihat Laura sampai seperti itu.
"Kenapa kau harus seperti ini? Dia hanya seorang pria. Kenapa kau melupakan akal sehatmu hanya demi kata bernama cinta. Ini tak masuk akal," gumam Anthony.
Sementara Evans keluar dari rumah Anthony setelah selesai menyantap ikan yang disiapkan Anthony.
Tak jauh dari depan rumah Anthony. Ia masih bisa melihat Anthony yang terlihat kebingungan karena Laura menangis.
"Astaga, gadis itu. Apa yang harus kulakukan padamu?" ujar Evans seraya menghampiri mereka.
"Anthony!" panggil Evans.
Anthony melihat ke arah kakaknya. Dan ia bingung harus berbuat apa.
"Temani Andrea. Pagi nanti, aku akan minta Kenand untuk menjemputnya. Biarkan dia tidur di rumahmu malam ini," ujar Evans.
"Kau akan ke mana, kak?" tanya Anthony.
"Aku harus meredam kekacauan ini," ujar Evans.
Ia lantas menghampiri Laura dan membawanya pergi.
"Ayo, kuturuti apa maumu," ujar Evans.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com