Evans baru bangun tidur dan ia tak menemukan Andrea di sampingnya.
"Andrea," panggil Evans.
Ia lantas menoleh ke arah jam yang ada di dinding kamarnya. Baru jam satu malam. Evans terpaksa bangun dan mengeceknya ke kamar mandi. Namun ia tak menemukan Andrea di sana.
"Ke mana kau?" gumam Evans.
Ia mendengar suara mobil dari halaman. Ia menengok melalui jendela kamarnya. Itu mobil Andrea.
"Astaga, Andrea!" pekik Evans.
Ia segera keluar dari kamar dan menyusul Andrea. Ia segera masuk ke mobilnya untuk mencari Andrea.
"Hallo, Kenand. Andrea keluar malam ini dengan mobilnya. Tolong, lacak ke mana perginya," ucap Evans.
"Dia ke makam Philips, Tuan," ucap Kenand.
"Apa?"
"Setiap hari dia ke sana," ujar Kenand.
Evans yang hendak menekan gas seketika berhenti. Diusapnya wajahnya dengan penuh rasa frustasi.
"Untuk apa dia ke sana?" tanya Evans.
"Tuan, pahami kondisinya saat ini," ucap Kenand.
"Itu tak akan membuat Philips hidup kembali, kan?" ucap Evans.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com