webnovel

THE LOVE TRIANGLE | TLT

Kedatangan Calvino le London demi menemui saudara kembarnya sangat di kejutkan dengan seseorang yang menjabat sebagai Assistant Executive CEO. Seseorang yang mengingatkan Calvino pada cinta masa lalu. Berbagai upaya telah Calvino lakukan untuk menepis kenangan demi kenangan. Namun, dengan hadirnya wanita bernama Kiara Larasati, telah membuat hidup Calvino berada di dalam dilema. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi mengingat sudah ada Lenata disisi. Namun, wanita dengan sejuta pesona tersebut telah memaksa Calvino mendekat bahkan, tanpa Calvino sadari. Berada didekat Kiara telah membuat hidup Calvino berwarna dan penuh dengan gairah. "Uh, Kia ... datanglah, balutlah keheningan ini dengan kehangatan. Iringilah nada - nada kerinduan ini dengan alunan merdu. Dan ... menarilah denganku. Mari kita arungi kebahagiaan, bersama." Ini gila, Calvino benar - benar sudah gila. Desiran hebat yang Kiara timbulkan membuat Calvino tergila - gila tapi, hubungan yang sudah terjalin selama bertahun - tahun bersama Lenata juga tidak bisa dia akhiri begitu saja. Kalau sudah seperti ini Calvino harus bagaimana? Siapa yang akan Calvino pilih? Lenata, yang hadir sebagai pelengkap hidupnya atau Kiara, yang Calvino yakini sebagai belahan jiwanya? So, ikuti terus perjalanan cinta Calvino Luz Kafeel, dalam menentukan pilihan. HAPPY READING!! Warning 21+

Yezta_Aurora · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
359 Chs

Chapter 345

"Kau yang membuatku menangis atas kata-katamu yang sangat menyentuh sudut hati terdalamku." Lirihnya sembari semakin menenggelamkan kepalanya hingga tersembunyi sepenuhnya di antara dada bidang.

--

Di usapnya pipi Kiara dengan penuh kelembutan. "Baby, wajahmu terlihat pucat. Apakah kau belum sarapan?"

Kiara menggeleng pelan.

"Kenapa?"

"Aku belum sempat."

"Belum sempat atau memang tidak mau, karena masih marah padaku? Dengarkan aku baik-baik, baby. Suami-mu ini bangun pagi-pagi sekali demi menyiapkan sarapan spesial untukmu tetapi, sama sekali tidak kau sentuh. Apakah sebesar itu rasa marahmu, hum?"

"Tidak."

"Terus?"

Kiara terlihat menghembus nafas berat sebelum memulai kalimat. "Bagaimana bisa aku memanjakan lidah ku ini dengan makanan yang kau sajikan, sementara kau sendiri belum menyentuhnya. Aku tahu bahwa kau juga belum sarapan."

"Apakah Mama yang memberitahumu?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com