webnovel

The Imperfect Second Male Lead

Love to Ursilla, novel yang ditulis oleh Liera dan berhasil didistribusikan sehingga menuai banyak keuntungan. Banyak pro dan kontra terjadi di antara pembaca mengenai pemeran utama di novelnya. Liera itu penulis yang suka sekali menyiksa pemeran utama wanita dan membuatnya mendapatkan kesialan sebelum menjalankan kehidupan bahagia bersama pemeran utama pria. Liera hanyalah gadis remaja yang menduduki bangku SMK dan akan berusia genap 16 tahun pada bulan Mei. Namun, suatu hari Liera tak menyangka bahwa tindakan cerobohnya membuatnya bertransmigrasi ke dalam novel yang dia tulis. Sialnya, Liera menjadi Ursilla dà Victoria, Putri Mahkota dari kerajaan Victoria sekaligus kekasih dari Morgan, playboy yang selalu mengharapkan kematian Ursilla. Liera tidak pernah menyukai Morgan, pemeran utama pria dalam novel Love to Ursilla. Dia lebih menyukai pemeran utama pria kedua, Antares, pria menyedihkan yang rela menyerahkan hidupnya demi menyelamatkan Ursilla dari ambang kematian akibat suruhan Morgan. Akibatnya, Antares meninggal dunia dengan membawa cintanya yang belum sempat ia sampaikan pada Ursilla. Liera ingin mengubah jalan cerita yang dia tulis dan mencegah kematian Antares. Dia juga tidak akan menjadi kekasih dari bajingan seperti Morgan yang mengharapkan kematiannya. Namun, perjuangannya tak semudah yang dia pikirkan. Karena ada seseorang yang selalu menghalanginya untuk mengubah jalan cerita tersebut. *** You can contact me on: Instagram: lidiacntys10 Discord: LidiaCntys10#7888 My other novels: - Queen Of Mafia - The Imperfect Second Male Lead (English) - I Will Get You Back, Young Master! (English) - Dear Angkasa : My Pet Boyfriend (English)

LidiaCntys10 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
239 Chs

79. Mengerikan!

"Hah... hah..."

Suara napas terengah-engah terdengar dari Morgan yang sedang berada di tempat latihan. Tangannya memegang erat pedang kayu dengan aura merah darah mengelilinginya.

Di depan Morgan, terdapat para kesatria yang sedang bertarung dengannya. Namun, penampilan Morgan yang sekarang tak bisa untuk tidak membuat para kesatria tersebut bergidik ngeri. Mata Morgan yang semerah darah dengan aura yang dikeluarkan sama persis dengan warna matanya membuat para kesatria itu ketakutan.

Mereka lengah. Hal tersebut memudahkan Morgan untuk menyerang mereka. Grand Duke muda tersebut mengayunkan pedang kayunya dan berhasil menghancurkan beberapa pedang kayu yang dipegang oleh para kesatria. Sisanya ada yang tidak sampai hancur melainkan terlempar dari tangan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com