Ursilla berjalan menuju tepi lapangan untuk berlindung di bawah atap agar sinar matahari tak membuat kepalanya semakin pusing. Situasi yang dialaminya sekarang sudah membuat kepalanya hampir meledak dengan amarah.
"Sialan! Kemampuan ini pada akhirnya menjadi boomerang untukku! Aku bisa mengunakan kemampuan ini, tetapi ada batasan yang tak bisa ku lewati jika tak ingin berakhir buruk!" Ursilla menggertakkan gigi dengan wajah memerah dilanda amarah. Rasanya dia ingin mencekik leher seseorang dan mengguncang tubuh orang itu untuk melampiaskan kekesalannya yang sudah menggerogoti dada.
Ursilla duduk di kursi yang tersedia di pinggir lapangan yang digunakan untuk berteduh dari teriknya matahari. Aura di sekitarnya begitu suram dengan sorot mata yang memancarkan kobaran api amarah. "Sistem, apa aku benar soal kerusakan pada jiwaku jika mengobati seseorang dengan luka parah?"
Ding!
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com