webnovel

The Imperfect Second Male Lead

Love to Ursilla, novel yang ditulis oleh Liera dan berhasil didistribusikan sehingga menuai banyak keuntungan. Banyak pro dan kontra terjadi di antara pembaca mengenai pemeran utama di novelnya. Liera itu penulis yang suka sekali menyiksa pemeran utama wanita dan membuatnya mendapatkan kesialan sebelum menjalankan kehidupan bahagia bersama pemeran utama pria. Liera hanyalah gadis remaja yang menduduki bangku SMK dan akan berusia genap 16 tahun pada bulan Mei. Namun, suatu hari Liera tak menyangka bahwa tindakan cerobohnya membuatnya bertransmigrasi ke dalam novel yang dia tulis. Sialnya, Liera menjadi Ursilla dà Victoria, Putri Mahkota dari kerajaan Victoria sekaligus kekasih dari Morgan, playboy yang selalu mengharapkan kematian Ursilla. Liera tidak pernah menyukai Morgan, pemeran utama pria dalam novel Love to Ursilla. Dia lebih menyukai pemeran utama pria kedua, Antares, pria menyedihkan yang rela menyerahkan hidupnya demi menyelamatkan Ursilla dari ambang kematian akibat suruhan Morgan. Akibatnya, Antares meninggal dunia dengan membawa cintanya yang belum sempat ia sampaikan pada Ursilla. Liera ingin mengubah jalan cerita yang dia tulis dan mencegah kematian Antares. Dia juga tidak akan menjadi kekasih dari bajingan seperti Morgan yang mengharapkan kematiannya. Namun, perjuangannya tak semudah yang dia pikirkan. Karena ada seseorang yang selalu menghalanginya untuk mengubah jalan cerita tersebut. *** You can contact me on: Instagram: lidiacntys10 Discord: LidiaCntys10#7888 My other novels: - Queen Of Mafia - The Imperfect Second Male Lead (English) - I Will Get You Back, Young Master! (English) - Dear Angkasa : My Pet Boyfriend (English)

LidiaCntys10 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
239 Chs

166. Ketertarikan

Dylan sontak tertawa terbahak-bahak setelah mendengar keluhan putra mahkota. Dia sampai memegang perutnya yang terasa sakit lantaran tertawa dengan begitu puas, menertawakan kepolosan atau mungkin kebodohan Elias.

"Yang benar saja, Elias! Kamu sama sekali tidak tahu apapun selain hal-hal yang harus kamu lakukan sebagai putra mahkota!" Dylan mengusap sudut matanya yang berair. Perutnya kini bahkan terasa sakit saking puasnya tertawa.

Dylan mengangkat pandangannya untuk melihat raut wajah Elias. Seperti tebakannya, Elias memiliki ekspresi wajah yang tidak enak dipandang. Dylan hendak kembali tertawa, tetapi kepalanya seketika ditekan di meja dengan kuat. Pelakunya tidak lain adalah Elias yang sudah terlampau kesal dengan kelakuan Dylan.

"Hei, sialan! Jangan menekan kepalaku terlalu kuat! Kepalaku bisa hancur di tanganmu, Elias!" Dylan memaki-maki Elias dengan kepanikan terpantul jelas di mata ruby-nya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com