webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

Terjerat Kawin Kontrak

Menjadi pelayan keluarganya sendiri dan dijual sebagai wanita malam? Eneng Ayu Duschenka, gadis blasteran Indonesia-Rusia yatim piatu sejak usianya 6 tahun. Usia 13 tahun, paman yang menampungnya meninggal, sehingga ia diperlakukan bagaikan pelayan oleh bibi dan sepupunya! Tak hanya itu, ketika berumur 18 tahun, ia diculik dan dijual ke germo dan menjadi wanita penghibur berkedok kawin kontrak dengan turis asal Timur Tengah. Rashid bin Ali Al Muhtarom, seorang pangeran sekaligus pengusaha dari negeri Qatar. Pergolakan politik yang terjadi di negaranya mengharuskannya menyelamatkan negerinya dari ambang kehancuran. Bagaimanakah kedua insan ini dapat bertemu? Akankah nasib Ayu berjalan bagaikan Cinderella? Ataukah sebaliknya? Dapatkah Rashid menyelamatkan negerinya melalui kedok kawin kontrak dengan Ayu? Ikuti kisah keduanya yang terjerat kawin kontrak. ***************************************** Daftar isi : Vol 1 : ch 1 - 23 : Mengenai masa lalu Ayu, dkk Isi cerita: 1. sedikit sedih ceritanya 2. Persahabatan Vol 2 : ch 24 - ~ : Ayu & Rashid Isi cerita : 1. Bucin abis.. 2. Jalan - jalan wilayah Indonesia 3. Diselipkan informasi pengetahuan umum jadi bukan hanya sekedar membaca cerita 5. Penculikan lagi 6. Jalan-jalan ke Jepang 7. Pulang ke Qatar bertemu keluarga Rashid ***************************************** Hak cipta cerita dan cover novel adalah milik author sendiri. Ig design cover by adhe_art_ Peristiwa di kisah ini percampuran fiksi dan nonfiksi, namun para tokohnya hanyalah khayalan author semata. Selamat menikmati.

3cy · Thành phố
Không đủ số lượng người đọc
366 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE

Ziarah ke Makam Lain

Selesai berziarah ke Sultan Maulana Hasanudin, Rashid berkata saat mereka sedang jalan menuju ke makam lainnya

"Tadi di masjid, tiang bangunan bagian bawahnya unik berbentuk seperti buah labu"

"Itu karena masyarakat dulu hasil pertaniannya kebanyakan penghasil labu sehingga labu menjadi kebanggaan masyarakat Banten pada zaman itu" jawab Ayu.

"Hm.. Begitu rupanya" komentar Rashid.

"Abang tadi hebat lho. Perbuatan kebaikan Abang di masjid, membuat kita mendapatkan perlakuan istimewa saat ziarah tadi. Kalau tidak, maka kita berebut tempat duduk dengan jamaah lainnya. Bahkan kita kemungkinan besar tidak dapat kesempatan memasuki ruangan berisi makam Sultan. Neng yang sudah beberapa kali ziarah aja tapi baru kali ini masuk ruangan itu" puji Ayu.

"Ah cuma biasa hal kecil kok, tiap orang bisa melakukannya" komentar Rashid merendah diri.