webnovel

Terjerat Kawin Kontrak

Menjadi pelayan keluarganya sendiri dan dijual sebagai wanita malam? Eneng Ayu Duschenka, gadis blasteran Indonesia-Rusia yatim piatu sejak usianya 6 tahun. Usia 13 tahun, paman yang menampungnya meninggal, sehingga ia diperlakukan bagaikan pelayan oleh bibi dan sepupunya! Tak hanya itu, ketika berumur 18 tahun, ia diculik dan dijual ke germo dan menjadi wanita penghibur berkedok kawin kontrak dengan turis asal Timur Tengah. Rashid bin Ali Al Muhtarom, seorang pangeran sekaligus pengusaha dari negeri Qatar. Pergolakan politik yang terjadi di negaranya mengharuskannya menyelamatkan negerinya dari ambang kehancuran. Bagaimanakah kedua insan ini dapat bertemu? Akankah nasib Ayu berjalan bagaikan Cinderella? Ataukah sebaliknya? Dapatkah Rashid menyelamatkan negerinya melalui kedok kawin kontrak dengan Ayu? Ikuti kisah keduanya yang terjerat kawin kontrak. ***************************************** Daftar isi : Vol 1 : ch 1 - 23 : Mengenai masa lalu Ayu, dkk Isi cerita: 1. sedikit sedih ceritanya 2. Persahabatan Vol 2 : ch 24 - ~ : Ayu & Rashid Isi cerita : 1. Bucin abis.. 2. Jalan - jalan wilayah Indonesia 3. Diselipkan informasi pengetahuan umum jadi bukan hanya sekedar membaca cerita 5. Penculikan lagi 6. Jalan-jalan ke Jepang 7. Pulang ke Qatar bertemu keluarga Rashid ***************************************** Hak cipta cerita dan cover novel adalah milik author sendiri. Ig design cover by adhe_art_ Peristiwa di kisah ini percampuran fiksi dan nonfiksi, namun para tokohnya hanyalah khayalan author semata. Selamat menikmati.

3cy · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
366 Chs

Penyelidikan Rashid

Setelah menuangkan jus jeruk kemasan ke dalam gelas kakaknya, Fatima kembali ke tempat di mana kakaknya berada yang duduk di sofa pojokan ruangan.

Sewaktu menyerahkan minuman itu, tepat saat kakaknya selesai makan sehingga langsung diminum minuman yang dibawanya.

"Ah.. Terima kasih ya. Tidak menyangka masakanmu sangat enak." puji Rashid.

"Akhirnya dipuji juga masakannya, dikirain lupa" sindir Fatima.

"Hehehe... Daripada nanti Fatima kapok gak mau bikin lagi masakannya, jadi dipuji saja" balas Rashid.

Fatima yang tadinya perasaannya senang karena masakannya dipuji, jadi berubah kesal sewaktu kakaknya membalas sindirannya itu.

"Jadi kakak gak mau muji kalau gak berharap minta dibuatin lagi? Gitu?" tanya Fatima.

"Aduh, maksud kakak bukan begitu. Sudah lama kakak tidak pulang jadi berkarat bahasa Arab kakak. Jadi maklum ya kalau salah ucap" Rashid memohon dengan menempelkan kedua telapak tangannya di dadanya disertai ekspresi wajah yang tersenyum manis.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com