Lama Ayu dan Rashid terdiam dalam posisi berdiri dan saling berpelukan. Sampai akhirnya Rashid sendirilah yang melepaskan pelukannya.
"Terima kasih ya Sayang" ucap Rashid tanpa menyebutkan alasannya, namun Ayu mengerti apa maksudnya. Ia pun tersenyum sebagai tanggapannya yang diikuti Rashid.
Ingin rasanya Rashid mencium bibir Ayu yang terlihat menggoda, namun ia sadar bahwa mereka saat ini sedang berada di luar. Bahkan pelukan tadi tidaklah sepantasnya dilakukannya di tempat umum. Tapi untunglah tidak ada yang mengganggu mereka, entah tidak ketahuan karena tidak terlihat dari kejauhan atau ada yang tau namun memilih cuek dan pura-pura tidak tahu. Apapun itu, ia bersukur karena ia membutuhkan istrinya untuk memeluknya. Namun kini pelukan saja dirasa tidak cukup, ia butuh kehangatan tubuh istrinya untuk menghiburnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com