webnovel

System penakluk

Orion, seseorang dari dunia lain yang secara tiba-tiba muncul di dunia yang penuh dengan sihir dan fantasy bagi orang-orang di dunianya. Dia sendiri adalah orang yang menolak percaya akan sihir dan hal-hal fantasy lainnya, namun itu berubah ketika dia melihatnya langsung. Selain berpindah dunia, Orion juga mendapatkan sesuatu yang membuatnya cukup terkejut. Ada sebuah system yang melekat pada dirinya, dia tahu bahwa system itu akan membuatnya menjadi apapun yang dia inginkan dan dia tentu saja dengan senang hati akan melakukan apapun untuk tujuannya tercapai. Orion adalah orang yang buruk dan dia sendiri sadar akan hal itu, dia juga memiliki masa lalu yang buruk dan kelam. Hal yang ingin dia simpan sendiri dalam-dalam dan di tutup rapat di ingatannya saja. Orion mulai berusaha untuk merubah dirinya, begitu dia bertemu dengan sebuah keluarga sederhana. Keluarga yang menerima dia apa adanya, meski mereka tahu apa yang Orion lakukan. Dengan bersama mereka, Orion mulai berusaha berubah. Agar bisa menjadi lebih baik. Dia berusaha berubah untuk menjadi orang baik, orang baik menurutnya. Bersama dengan bantuan system dan orang-orang sekitarnya, Orion sendiri bertanya. Apakah dia bisa berubah dan sepenuhnya mengubur masa lalunya.

DRH01 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
92 Chs

Surat

Pertarungan kecil itu terus berlangsung, Orion bergerak dengan gesit dan terus melancarkan serangan. Grand master hanya menghindarinya, sekarang dia sudah tidak menggunakan perisai Mana.

Orion mengaktifkan [Gerbang pertama], peningkatan kekuatan yang tiba-tiba itu menarik perhatian Grand master. Dia kembali menyerang Orion dengan sihir anginnya, namun kali ini Orion berhasil menghindar.

SRET

Orion berhasil menendang kaki Grand master, itu membuat keseimbangannya sedikit terganggu. Orion pun melempar hembusan udara yang keras dari [Wind slap] ke Grand master, itu berhasil dan membuat Grand master terlempar.

.

[Skill: [Wind slap] memperoleh +1500 (+5%) poin pengalaman]

[Skill: [Wind slap] berevolusi menjadi Skill: [Hurricane strike]]

.

[Hurricane strike]: Menciptakan sebuah tornado kecil yang berisikan bilah-bilah angin yang berputar dan melesat menuju target dari sebuah ayunan tangan sederhana.

Tingkat: 1 (0/500)

.

'Padahal skill ku tidak begitu mengenainya, tapi penambahan poin pengalamannya begitu besar. Aku bisa memanfaatkan situasi ini' Orion tersenyum tipis.

"Padahal serangan mu hanya mengenaiku sedikit, tapi kenapa kau terlihat senang begitu" Grand master menatap Orion dengan bingung.

"Aku hanya merasa senang, bahwa serangan ku berhasil mengenai anda. Meski aku tahu, bahwa anda tidak serius sedikit pun sekarang"

"Apa itu patut untuk disenangi?"

"Aku rasa begitu, Grand master"

Orion kembali menyerang dan seperti sebelumnya, Grand master hanya menghindar dari Orion. Namun Orion bisa membuat Grand master hanya mundur, bukannya mengelak ke samping.

Orion sudah terbiasa dengan gerakan Grand master, sehingga dia bisa tahu titik-titik yang digunakan oleh Grand master untuk menghindari serangannya. Dan dia hanya perlu menutup itu dengan serangannya.

"Teknik yang mengagumkan, Orion" Grand master berkata disela-sela pertarungan.

"Terima kasih, Grand master"

Grand master langsung merunduk dan menghempaskan sekitarnya dengan sihir anginnya, Orion mundur beberapa langkah. Dia sudah mengantisipasi itu, dia melihat ke belakang Grand master. Semua orang juga terkejut dengan apa yang ada di belakang Grand master.

"Perkenalkan, Grand master. Dia adalah Argus, Summoning ku" Orion berkata sambil menunjuk ke Argus yang berdiri agak jauh dari Grand master.

Argus lah, alasan kenapa Grand master merunduk dan menghempaskan sekitarnya dengan sihir angin. Argus muncul tiba-tiba entah dari mana dan akan menebas Grand master, Orion sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Argus tentang itu.

"Ho....Seorang summoner, kau memiliki skill yang hebat. Seorang summoner adalah bakat yang langka, karena tidak mudah untuk mempelajari skill itu...." Grand master berkata sambil melihat ke Argus.

"Dan sepertinya, kau memilih summoning yang tepat. Dia tidak begitu jauh dari mu, dalam segi kekuatan. Kau memikirkan itu dengan matang" Grand master menatap Orion.

"Aku mengerti maksud mu, Grand master dan kau benar soal itu" Argus terbang ke samping Orion.

Orion dan Argus maju bersamaan, ketika jarak mereka dengan Grand master cukup dekat. Orion menciptakan dinding tanah diantara mereka dengan Grand master, Orion muncul keluar dari kanan dinding dan Argus dari kiri.

"Mengepung dari 2 arah, strategi yang bagus" Grand master berkata, dia menghadap ke Orion.

Orion melemparkan sebuah semburan api dan Argus yang ada di belakangnya melemparkan sebuah bola api hitam kecil, Grand master bergeming melihat bola api Argus.

Grand master bersiap untuk menahan kedua serangan itu dengan perisai Mananya, namun kedua serangan itu tidak mengenai perisai Mana tersebut. Serangan semburan api Orion melesat ke kanan dan hanya melesat ke tempat kosong.

Sedangkan bola api hitam Argus melesat ke kanan Grand master dan menghantam dinding tanah hingga menghancurkan dinding itu, Orion dan Argus terlihat bingung dengan itu.

Mereka pun memutuskan untuk langsung menyerang dengan pedang mereka, Grand master hanya menunggu mereka untuk menahan tebasan pedang itu dengan kedua tangannya.

Namun, perhatiannya ditarik oleh sesuatu yang baru saja melesat ke udara. Sebuah pedang patah terlempar ke udara, Orion dan Argus pun melancarkan tebasan mereka. Perhatian Grand master pun kembali kepada mereka berdua.

BUK

Semua orang yang ada disana terkejut, kecuali Orion. Orion memukul perut dari Grand master, selagi Grand master fokus kepada Argus dan Orion lainnya. Grand master mundur dengan cepat, rasa menyeri bersarang diperutnya sekarang.

.

[Skill: [One strike] memperoleh +1400 (+5%) poin pengalaman]

[Skill: [One strike] berevolusi menjadi Skill: [Havoc blow]

[Gelar: <Quick learn> berkembang menjadi Gelar: <Seeker of experience>

.

[Havoc blow]: Pukulan yang diperkuat oleh Mana yang mengalir ke tangan dan kepalan tangan, sehingga menghasilkan kekuatan pukulan yang jauh lebih kuat dari pukulan biasa pengguna

Tingkat: 1 (100/500)

.

<Seeker of experience>: Jumlah poin pengalaman yang didapatkan, akan bertambah 50%. Secara keseluruhan, poin pengalaman pribadi ataupun poin pengalaman skill.

.

'Ho....Gelar baru ini sangat berguna untuk kedepannya, ini hebat' Orion merasa sangat senang begitu membaca penjelasan gelar barunya itu.

"Bagaimana bisa, ada 2 Orion disana" Alvin berkata spontan, dia tidak menyangka bahwa hasilnya akan seperti itu.

"Apa itu ilusi?" Glen bertanya.

"Entahlah, aku juga tidak tahu"Meliodas berkata, dia melihat ke arah 2 Orion itu dan Argus.

"Wah, aku tidak menyangka. Bahwa kau bisa memunculkan bayangan, itu juga kemampuan yang sangat luar biasa" Grand master berkata, rasa nyeri di perutnya masih ada.

"Bayangan? Ini hanya ilusi" Orion berkata sambil menebas Clonenya itu, dia tidak ingin keberadaan Clone miliknya diketahui oleh banyak orang terlebih dahulu.

"Ah, jadi karena itu. Kenapa serangan ilusi itu tidak mengenaiku, itu sengaja"

"Benar, itu agar kau percaya bahwa aku ada di sana" Orion memungut pedang patahnya dan langsung menyimpannya.

"Dan kau juga sengaja menyuruh Summoning mu untuk menyerang dinding itu agar rute penyerang mu terbuka, sungguh cerdik dan teliti"

"Kau terlalu memuji ku, Grand master"

"Tapi, kapan aku terkena ilusi itu?"

"Itu terjadi, ketika aku mengangkat kepalan tangan ku ke atas. Bukan hanya kau saja yang kena, tapi mereka juga" Orion melihat ke yang lainnya.

"Begitu, ya. Baiklah, ayo serangan aku lagi" Grand master sudah terlihat normal kembali.

"Baiklah, akan ku lakukan" Orion mengangkat tangannya sedikit lalu menurunnya.

BUM

Sekitaran Grand master tertutupi oleh debu, semuanya terkejut. Karena tidak tahu darimana serangan ledakan itu muncul dan terjadi, Meliodas melihat itu dengan senyum di wajahnya.

'Notifikasi system tidak masuk, sepertinya [Lumiere] berhasil di tahan sepenuhnya'

"Sungguh, kau benar-benar hebat..." Grand master keluar dari kepulan debu itu, tidak terlihat tergores sedikit pun.

"Aku mengakui kualitas mu, Orion. Pertarungan ini sudah selesai" Grand master berjalan mendekati Orion.

"Terima kasih atas pujiannya, Grand master"

"Aku tidak memuji mu, aku hanya mengatakan kebenaran. Ayo, kita ke tempat mereka terlebih dahulu" Grand master berjalan ke tempat yang lainnya.

"Argus, kembalilah. Kau melakukannya dengan baik" Orion berkata sambil melihat Argus.

"Baik, tuan" Argus pun kembali ke bayangan Orion, Orion menyusul grand master.

"Bagaimana, Grand master. Apa Orion memenuhi kualitas yang kau maksud?" Meliodas bertanya.

"Dia memenuhinya, bahkan melebihi ekspektasi ku" Grand master mengangguk.

"Lalu, apa kau benar-benar tidak ingin mengetahui kemampuan dari mereka berdua juga?" Meliodas melihat ke Kiana dan Kiara.

"Tidak, aku sudah yakin bahwa mereka pasti juga luar biasa" Grand master menggeleng.

"Hanya karena Orion memenuhi kualitas yang kau maksud, bukan berarti mereka sepertinya"

"Aku tidak bermaksud begitu, tapi. Kurasa, aku tidak perlu lagi menanyakan kemampuan dari orang yang mengeluarkan kegelapan dari {Pengukur potensi}. Kita semua tahu itu" Grand master tersenyum kepada Kiara dan Kiana.

Mendengar itu, anak-anak asrama lainnya tampak terkejut. Kiara dan Kiana sama sekali tidak pernah menyinggung tentang itu, namun di sisi lain. Mereka juga percaya bahwa mereka berdua memang seharusnya memiliki potensi yang sangat besar.

"Kalau memang begitu, kenapa Orion? Bukankah mereka sama?" Elizabeth melihat ke Orion.

"Ah, anak ini. Dia bukan mengeluarkan kegelapan dari Pengukur potensi, tapi cahaya emas yang bahkan tidak pernah terdengar sama sekali..." Grand master menepuk bahu Orion.

"Dan juga, itu karena surat dari adik ku" Grand master menunjukkan sebuah surat.

"Surat? Adik mu? Bukankah kau tidak memiliki saudara, Grand master?" Meliodas tampak bingung.

"Aku memang tidak memiliki saudara, tapi aku memiliki orang yang ku anggap sebagai saudara ku. Salah satunya, dia" Grand master menunjuk surat itu.

"Memangnya, siapa yang mengirimkan surat itu dan apa hubungannya dengan ku?" Orion berkata.

"Pertanyaan yang bagus Orion dan sepertinya, kau memang tidak mengetahui apapun tentang ku" Grand master menatap Orion.

"Kami baru saja sampai disini beberapa hari yang lalu, tidak mungkin aku bisa mengetahui hal spesifik tentang mu"

"Langsung saja, surat ini datang dari ayah mu. Sol" Grand master menyodorkan surat itu kepada Orion.

"Eh?" Orion dan anak asrama lainnya tampak bingung.

"Bacalah..." Grand master kembali menyodorkan surat itu. Orion mengambil surat itu, dia membukanya dan membacanya.

.

Yang terhormat senior ku, Zen.

Sudah lama sekali kita tidak bertemu, bahkan mungkin. Ini adalah surat pertama ku kepada mu, bagaimana kabar mu? Apa kau masih sehat? Kurasa begitu, karena belum terdengar kabar kematian dari seorang Grand master akademi Anfiled.

Aku lupa memperkenalkan diri, aku Sol. Junior mu dulu, apa kau masih mengingat ku? Kuharap masih, karena aku masih mengingat mu dengan jelas.

Alasan ku mengirim surat ini bukan untuk berbasa-basi menanyakan kabar mu belaka, aku ingin meminta tolong kepada mu.

Kau tahu kan, bahwa aku dan May sudah menikah. Kami memiliki 2 anak, Anna dan Orion. Anna adalah anak kami yang lahir dari rahim May, sedangkan Orion adalah anak yang kami angkat menjadi putra kami. Tapi, terlepas dari itu. Dia adalah anak kami, tidak peduli apapun itu.

Dia sekarang sudah berusia 13 tahun dan itu berarti, dia akan masuk ke akademi. Secara tidak terduga, dia memilih akademi Anfield untuk bersekolah. Aku dan May tidak tahu kenapa dia memilih itu, tapi kami tetap mendukungnya.

Aku tidak akan meminta mu untuk meluluskan Orion dengan menggunakan status mu sebagai grand master, karena aku tahu bagaimana anak ku itu. Dia itu sangat berbakat dan aku yakin bahwa namanya yang akan berada di peringkat teratas dalam ujian kelayakan.

Tapi, jika aku salah. Palingan dia hanya akan berada di peringkat kedua atau ketiga, tapi itu mustahil kurasa. Hahahaha.....

Kembali ke topik utama, hal yang ingin aku minta tolong kepada mu. Adalah agar kau menjaganya, dia adalah anak laki-laki ku satu-satunya.

Yang ku maksud menjaganya disini, bukanlah menjaganya dari monster atau semacamnya. Tapi menjaganya dari orang-orang yang menindas dirinya karena statusnya sebagai rakyat biasa, karena aku yakin.

Bahwa akademi masih di isi oleh anak-anak bangsawan yang sombong dan menganggap dirinya itu berbeda dari rakyat biasa, aku ingin kau menggunakan status mu untuk melindunginya.

Atau lebih tepatnya, aku ingin kau mencegah Orion melakukan hal-hal buruk kepada mereka nantinya. Anak ku itu, dia bukanlah orang yang bisa di remehkan oleh orang lain.

Dia itu cerdas dan pintar, dia tahu bahwa dia tidak bisa diremehkan dan direndahkan oleh orang yang lebih lemah atau buruk dari. Tapi, meskipun begitu. Dia juga tidak terima dihina dan direndahkan oleh orang yang bahkan lebih kuat darinya.

Aku belum pernah melihat Orion begitu, tapi aku dan May memiliki perasaan tentang itu. Dia itu berbakat, pasti dia akan cepat berkembang jika masuk ke sana dan mungkin saja dia jadi bisa melakukan hal buruk kepada orang-orang yang dia benci kedepannya.

Dan jika menurut mu aku hanya membual agar anak ku bisa kau lindungi, kau boleh mengujinya. Aku yakin kau pasti setuju dengan apa yang ku katakan ini, setelah kau melihat langsung kemampuannya.

Hanya itu saja yang ingin aku katakan dan minta dari mu, kuharap kau mau melakukannya. Mengingat kita sangat dekat di masa lalu dan hanya kaulah yang bisa ku andalkan di sana.

Pertanda, Sol.

Junior serta saudara mu.

.

Orion menutup surat itu dan kembali menyerahkan surat itu kepada Grand master, Grand master menerima surat itu dan menyimpannya kembali. Yang lainnya bertanya-tanya tentang apa isi surat itu, namun mereka tentu tahu bahwa itu termasuk privasi bagi Orion.

"Jadi, semua ini hanya untuk membuktikan bahwa ayah ku benar?" Orion menatap Grand master.

"Setengahnya benar dan setengah lagi salah, aku sendiri juga penasaran dengan murid baru tahun ini dan kebetulan saja kau ada. Dan aku juga penasaran tentang murid yang mendapatkan anomali pada {Pengukur potensi}"

"....." Orion hanya diam.

"Ada apa, Orion? Apa kau tidak senang dengan isi surat itu?" Grand master melihat ke Orion.

"Bukan begitu, hanya saja. Aku tidak ingin kau melindungi ku dari apapun yang ayahku takutkan, hanya itu"

"Yah, mengingat ini adalah permintaan dari ayah mu. Tapi, aku juga tidak bisa begitu saja melakukannya, jika kau tidak setuju. Berarti kau tidak setuju, kan?"

"Ya, tapi aku harap kau tidak mengatakan kepada ayah. Bahwa aku menolak perlindungan dari mu, aku hanya ingin mandiri saja"

"Aku mengerti itu, aku akan menjaganya dari Sol" Grand master mengangguk.

"Terima kasih"

"Tapi, terlepas dari semua hubungan ku dari ayah mu. Aku ingin mengatakan sesuatu pada mu, Orion"

"Apa itu?"

"Apa kau mau, menjadi salah satu dari 10 Takhta?"