webnovel

System penakluk

Orion, seseorang dari dunia lain yang secara tiba-tiba muncul di dunia yang penuh dengan sihir dan fantasy bagi orang-orang di dunianya. Dia sendiri adalah orang yang menolak percaya akan sihir dan hal-hal fantasy lainnya, namun itu berubah ketika dia melihatnya langsung. Selain berpindah dunia, Orion juga mendapatkan sesuatu yang membuatnya cukup terkejut. Ada sebuah system yang melekat pada dirinya, dia tahu bahwa system itu akan membuatnya menjadi apapun yang dia inginkan dan dia tentu saja dengan senang hati akan melakukan apapun untuk tujuannya tercapai. Orion adalah orang yang buruk dan dia sendiri sadar akan hal itu, dia juga memiliki masa lalu yang buruk dan kelam. Hal yang ingin dia simpan sendiri dalam-dalam dan di tutup rapat di ingatannya saja. Orion mulai berusaha untuk merubah dirinya, begitu dia bertemu dengan sebuah keluarga sederhana. Keluarga yang menerima dia apa adanya, meski mereka tahu apa yang Orion lakukan. Dengan bersama mereka, Orion mulai berusaha berubah. Agar bisa menjadi lebih baik. Dia berusaha berubah untuk menjadi orang baik, orang baik menurutnya. Bersama dengan bantuan system dan orang-orang sekitarnya, Orion sendiri bertanya. Apakah dia bisa berubah dan sepenuhnya mengubur masa lalunya.

DRH01 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
92 Chs

Raja Grey

Orion membuka matanya, dia merasa baru saja di telan oleh kegelapan dan saat ini dia sedang berada di kegelapan yang tidak asing baginya. Orion yang tadi merasa sedang berbaring pun mulai berdiri, dia tidak bisa melihat apapun tapi dia bisa merasakan melalui tangannya.

"SIAL!!!" Teriak Orion, suaranya menggema di sekitarnya.

Orion mengambil nafas dalam-dalam dan mulai mengeluarkan pernafasan dengan teratur, dia mencoba untuk tenang. Namun hatinya tetap tidak bisa tenang dan menerima apa yang terjadi pada dirinya saat ini, dia sangat marah saat ini.

Kegelapan menutupi wajahnya yang marah, yang hanya bisa di lihat dari Orion pada kegelapan itu adalah mata emasnya yang menyala. Orion mencoba untuk melihat status system, tapi dia tidak bisa melihat itu.

 "Hah…Aku harus melakukannya dari awal lagi, system bertindak tanpa ku sadari. Dia pikir hidup ku ini apa? Novel? Film? Atau Game?" Orion berkata sambil berjalan ke depan, seperti dirinya 5 tahun yang lalu.

'Umm? Aneh, padahal dulu aku bisa langsung membuka system. Apa sesuatu berubah saat ini?'

'…Tidak salah lagi, ini memang gua itu' Orion mengusap dinding yang ada di sampingnya.

Orion berhenti, karena dia sudah berada di depan jalur-jalur yang ada di gua itu. Orion pun memilih jalur yang sama seperti sebelumnya, dia tidak ingin merubah apapun. Orion terus berjalan, hingga Orion memasuki ruangan itu.

TAP

Begitu kaki Orion melangkah di ruangan itu, ruangan tersebut langsung di terangi oleh cahaya dari obor yang ada di sekitar ruangan, seperti dulu. Orion langsung melihat ke tempat di mana seharusnya raja Grey berada bersama dengan {Mahkota Raja Dunia Kuno} dan {Ensiklopedia Dunia}.

Namun kedua benda itu tidak ada di sana, bahkan tulang belulang raja Grey juga tidak ada disana dan itu sangat membuat Orion terkejut. Dia mendekat ke takhta raja Grey, untuk melihat debu yang ada di sana.

'Tidak ada debu sama sekali…' Orion langsung bergeming dan melihat ke sekitar.

TAP TAP TAP

Orion mendengar itu dengan jelas, suara langkah kaki yang berat datang dari depan sana. Orion melihat ke sana, sambil menunggu apa yang akan keluar dari sana.

Orion terkejut dengan apa yang muncul dari kegelapan di depan sana, sebuah kerangka keluar dari kegelapan dan berhenti tepat ketika dia bisa di lihat sepenuhnya. Kerangka itu menggunakan pakaian yang berdebu, sebuah jubah merah, mahkota yang melayang di kepalanya dan sebuah buku di tangannya.

"Raja Grey…" Ucap Orion dengan spontan.

Tengkorak kosong itu menatap Orion, dengan celah yang ada di matanya. Seketika celah itu di tutupi oleh cahaya merah yang menatap kepada Orion dengan tajam, Orion langsung bersiap.

Dia tidak tahu apa yang akan di lakukan oleh kerangka itu kepada dirinya, Orion belum bisa mempercayai raja Grey sebagai teman. Meskipun mereka sama-sama datang dari dunia yang lain, tapi dia harus menganggapnya sebagai musuh.

SRET

Tanpa Orion sadari, lehernya sudah di cengkeram oleh kerangka tangan raja Grey. Kerangka itu mengangkat Orion cukup tinggi sehingga kakinya tidak bisa menginjak tanah, Orion langsung kesulitan bernafas.

Orion melawan, meski dia tahu bahwa akan sia-sia menyerang kerangka itu dengan tubuh anak-anaknya saat ini. Tengkorak dengan mata merahnya itu, menatap ke Orion. Orion mulai kehilangan kesadarannya, semuanya tampak mulai buram.

CLEP

Orion bisa merasakan itu dengan jelas, tangan kerangka itu menancap di dadanya. Darah keluar dari dada Orion dan dia juga memuntahkan darah, tenaganya yang sebelumnya sudah hilang menjadi semakin pudar.

"LE…MAH!!!" Ucap kerangka itu kepada Orion.

"A…Apa peduli…Mu?" Orion berkata lirih, darah terus menetes dari mulut.

"MAH…KOTA KU, KA…U…TAK PAN…TAS"

"Itu…Menurut mu…Tap…I, takdir ber...Kata lain"

"KAU AKAN MATI, DISINI"

"Ma-Maaf, saja…Aku belum…Mau mati…Lagipula…" Orion mengangkat kepalanya.

"Jika aku mati…Mahkota dan buku itu…Mungkin akan jatuh…Ke tangan yang…Jauh lebih buruk…Dari diri…Ku" Orion tersenyum dengan darah di bibirnya.

"…" Raja Grey terdiam.

"Tapi…Terserahlah…Aku pasti mati…Dengan dada yang berlubang seperti ini…Mungkin mahkota itu akan…Berada di tangan…Yang lebih baik…Nantinya…Aku juga bukan…Orang yang…Baik…" Suara Orion melemah dan akhirnya dia tidak bersuara, tapi matanya masih menatap ke raja Grey.

"Aku bisa tenang, sepertinya mahkota ini tidak jatuh ke tangan orang yang baik" Kerangka itu menurunkan Orion dan mencabut tangannya dari dada Orion.

"Maaf untuk lubang itu, nak" Kerangka itu merentangkan tangannya ke Orion, sebuah diagram sihir muncul di depan telapak tangannya.

Orion di tutupi oleh aura hijau, lubang di dadanya menghilang. Namun kesadaran Orion terlanjur mulai menghilang, kerangka raja Grey mulai terkikis menjadi butiran-butiran cahaya biru. Mata Orion melihat ke kerangka itu, meski dia hampir akan kehilangan kesadaran.

"Maaf, karena menguji mu begitu keras…Aku akan memberikan hadiah kecil untuk mu, anggap saja dari raja di masa lalu" Ucap raja Grey, namun Orion sudah tidak bisa mendengar apapun.

Pandangan Orion semakin lama semakin hilang dan hal terakhir yang dia lihat adalah sebuah cahaya emas yang muncul tiba-tiba di depan matanya itu.

.

[Memperoleh Skill Tier 5: [Wise Of Oracle]]

[System menggunakan Skill Tier 4: [Fusi] kepada skill Tier 5: [Wise Of Oracle], skill Tier 3: [Maha Mengetahui] dan ability: [Alteration]]

[Memperoleh Skill Tier 3 [Voice Of Wisdom]]

.

"HAH!!!" Orion tersentak dari tidurnya, dengan tubuhnya yang sedikit terkejut.

Hal pertama yang dia lihat adalah langit-langit kamarnya, Orion langsung duduk dan melihat ke kasurnya. Disana ada Kiana dan Kiara yang masih tertidur dengan lelap, Orion menghembuskan nafas lega.

'Hanya mimpi, syukurlah…Akan gawat jika aku mengulang kembali kehidupan ku, itu sedikit merepotkan' Orion menyentuh dadanya sendiri.

Lalu dia mengusap wajahnya, dia bisa merasakan keringat di wajahnya. Orion sedikit terkejut, karena dia sudah lama tidak mendapatkan mimpi. Entah mimpi barusan berarti baik atau buruk, dia tidak tahu dan tidak peduli.

Orion mencoba untuk tidur, tapi dia tidak bisa. Orion sedikit mengeluh soal itu, padahal dia pikir dirinya sudah bisa tertidur karena di paksa system. Tapi ternyata tidak, bahkan rasa kantuk juga tidak ada yang tersisa pada dirinya.

Orion mencoba untuk berdiri, dengan hati-hati agar tidak membangunkan kedua kekasihnya dari tidur mereka. Orion melihat ke jendela, langit masih di tutupi oleh kegelapan dengan puluhan bintang di atasnya.

Orion mengambil selimut di atas ranjang lalu memberikannya kepada Kiana dan Kiara, entah kenapa dia merasa sangat merindukan mereka dan lega melihat mereka berada di depannya saat ini.

Orion membuka jendelanya, dia segera naik ke atap setelah menutup kembali jendela itu agar tidak membuat udara dingin masuk. Dia berdiri di sana, matanya menatap ke sekelilingnya.

'Kenapa aku hanya bermimpi? Bukankah katanya aku harus memulai lagi dari awal?' Orion melihat ke kedua telapak tangannya.

'[Menjawab, itu karena anda salah menanggapi maksud System]' Dia mendengar suara yang datang entah dari mana.

Orion bergeming, dia langsung waspada dan mengeluarkan {Black rover} dari penyimpanannya. Dia melihat ke sekitarnya, tapi tidak menemukan apapun.

"Siapa?" Orion berkata.

'[Menjawab, ini adalah skill: [Voice Of Wisdom]]' Suara itu kembali berkata.

Suara itu datar, tanpa ekspresi dan bahkan Orion tidak yakin entah itu suara wanita atau pria. Namun, ada yang lebih menarik perhatian Orion.

"Skill? Aku tidak pernah memiliki skill [Voice Of Wisdom] itu"

'[Menjawab, ini adalah skill milik <Raja dunia> Grey dan berevolusi menjadi [Voice Of Wisdom]]'

"Lalu, bagaimana bisa ada bersama ku sekarang?"

'[Menjawab, karena kurangnya informasi maka tidak dapat memberikan jawaban]'

"Hah, yang kau katakan itu bukanlah sebuah jawaban…" Orion menghela nafas.

"…Lalu, apa yang bisa kau lakukan?"

'[Menjawab, anda bisa berbicara melalui pikiran untuk berkomunikasi dengan skill: [Voice Of Wisdom]]'

'Baik, lalu apa yang bisa kau lakukan? Selain berbicara di kepala ku?'

'[Menjawab, menampilkan penjelasan skill: [Voice Of Wisdom]'

.

[Voice Of Wisdom]: Kecerdasan intelektual yang di dorong oleh perhitungan logis dan murni tentang keadaan yang mempengaruhi kemampuan, yang hanya membawa keuntungan bagi pengguna tanpa mempedulikan akibatnya bagi orang lain.

Skills:

[Increased]: Meningkatkan kemampuan berpikir penggunaan hingga beberapa kali lipat dan meningkatkan kapasitas otak beberapa kali lipat.

[Instant Killing Mode]: Memberikan izin kepada [Voice Of Wisdom] untuk mengambil alih tubuh pengguna dengan tujuan membunuh.

[Analyzing & Value]: Mampu melihat detail suatu objek yang masuk kedalam penglihatan dengan sangat mendalam.

[Modifikasi]: Mampu meniru, mengubah dan mengembangkan teknik yang dilihat dan diingat

[Point Of View]: Merubah presepsi penglihatan

Tingkat: -