webnovel

System penakluk

Orion, seseorang dari dunia lain yang secara tiba-tiba muncul di dunia yang penuh dengan sihir dan fantasy bagi orang-orang di dunianya. Dia sendiri adalah orang yang menolak percaya akan sihir dan hal-hal fantasy lainnya, namun itu berubah ketika dia melihatnya langsung. Selain berpindah dunia, Orion juga mendapatkan sesuatu yang membuatnya cukup terkejut. Ada sebuah system yang melekat pada dirinya, dia tahu bahwa system itu akan membuatnya menjadi apapun yang dia inginkan dan dia tentu saja dengan senang hati akan melakukan apapun untuk tujuannya tercapai. Orion adalah orang yang buruk dan dia sendiri sadar akan hal itu, dia juga memiliki masa lalu yang buruk dan kelam. Hal yang ingin dia simpan sendiri dalam-dalam dan di tutup rapat di ingatannya saja. Orion mulai berusaha untuk merubah dirinya, begitu dia bertemu dengan sebuah keluarga sederhana. Keluarga yang menerima dia apa adanya, meski mereka tahu apa yang Orion lakukan. Dengan bersama mereka, Orion mulai berusaha berubah. Agar bisa menjadi lebih baik. Dia berusaha berubah untuk menjadi orang baik, orang baik menurutnya. Bersama dengan bantuan system dan orang-orang sekitarnya, Orion sendiri bertanya. Apakah dia bisa berubah dan sepenuhnya mengubur masa lalunya.

DRH01 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
92 Chs

[Gerbang pertama]

SRET

Orion yang tadinya ingin langsung mandi dan berendam didalam bathtub, terdiam di depan pintu setelah melangkahkan 1 kakinya kedalam kamar mandi. Mata dan ekspresi wajahnya menunjukkan keterkejutan yang tidak bisa di sembunyikan.

Seorang gadis yang tidak di kenalnya, berdiri di depannya dalam keadaan telanjang. sedang dihujani oleh air yang keluar dari shower, juga sama terkejutnya dengan Orion.

Gadis itu memiliki rambut pirang seperti warna madu, mata ungu yang indah seperti permata Amethyst. Dan tubuh yang saat ini tidak di tutupi oleh apapun, terlihat jelas lekuk tubuh yang menawan dan mempesona. Orion dan Gadis itu sama-sama terlepas dari keterkejutan mereka.

"APA YANG KA-"

SRET

Suara pintu terbuka terdengar Oleh Orion, Orion dengan cepat menutup pintu yang ada di belakangnya dan mendekati gadis itu lalu menutup mulutnya sambil mendorongnya ke dinding.

"Umm...Apa ada orang di kamar mandi?" Alvin yang baru keluar dari toilet berkata.

Dia yakin sekali bahwa ketika ingin masuk ke toilet tadi, lampu yang ada di kamar mandi masih mati dan entah kenapa sekarang menjadi hidup. Dia pun memutuskan untuk mengetuk pintu itu, memastikan apakah benar-benar ada orang.

"Apakah ada orang disini?" Alvin mengetuk pintu itu.

"Y-ya, ini aku senior" Orion menjawab, dia masih menutup mulut gadis itu sambil mengunci kaki serta tangan gadis itu.

"Umm...." Gadis itu memberontak namun Orion bisa menahannya.

"Oh, Orion. Apa yang kau lakukan pagi-pagi di kamar mandi?"

"Aku sedang mandi, kau tahu kan bahwa aku sudah berhari-hari di perjalanan"

"Ah, benar juga. Tapi, kenapa kau tidak memasang tanda "Sedang digunakan" di pintu ini? Kau tahukan bahwa tanda itu ada?"

"I-iya, maaf senior. Aku lupa, seharusnya aku memasangnya agar tidak ada orang yang tiba-tiba masuk" Orion menatap gadis itu ketika mengatakan itu.

"Hahaha, benar. Kalau begitu aku akan kembali ke kamar, nikmati waktu mu" Alvin keluar dari kamar mandi.

Orion menyingkirkan tangannya yang ada di mulut gadis itu, dia juga menyingkirkan kakinya yang berada di antara kaki gadis itu.

"Kau harusnya memas-"

BUK

Gadis itu memukul wajah Orion hingga membuatnya terjatuh cukup keras, Orion tidak menyangka bahwa pukulan gadis itu akan terasa begitu menyakitkan. Dia dibuat mimisan karena itu.

"Hei, aku tahu aku salah tapi ini tidak sepenuhnya sal-" Orion terdiam begitu melihat ke gadis itu.

Gadis itu menutupi bagian-bagian penting tubuhnya dengan tangannya, tampak jelas ekspresi marah dan sedih di wajahnya. Air mata tampak berkumpul dimatanya, siap untuk mengalir ke pipinya.

"PERGI KAU, DASAR MESUM!!!!" Gadis berteriak sambil berlutut agar bisa menutupi tubuhnya lebih banyak.

Orion dengan cepat keluar dan langsung menutup pintu kamar mandi itu, dia sekarang duduk di lantai sambil mengusap hidungnya yang masih meneteskan darah.

Dia tidak menyangka bahwa dirinya akan mengalami kejadian yang aneh serta menarik seperti itu, namun dia juga merasa bersalah karena sudah melihat tubuh telanjang seorang gadis asing.

Orion kemudian kembali memakai pakaiannya dan kembali ke kamarnya untuk meletakkan handuknya, dia mengurungkan niatnya untuk mandi. Orion langsung turun ke lantai 1 dan menuju ke pintu keluar, dia bisa membukanya tanpa masalah.

Orion melihat ke kebun, disana ada Elizabeth yang sedang memetik beberapa sayuran. Orion terus berjalan menuju lapangan dan akhirnya berdiri di depan pintu masuk lapangan itu, Orion melangkahkan kakinya ke dalam.

SRING

Orion bisa merasakan bahwa tubuhnya baru saja menembus sesuatu, sekarang Orion bisa melihat bahwa lapangan itu memiliki dinding pembatas yang transparan.

"Dari luar dinding ini sama sekali tidak terlihat, tapi ketika didalam. Aku bisa melihat dinding ini, fasilitas akademi terkenal memang hebat" Orion berjalan ke tengah lapangan.

Dia melakukan beberapa pemanasan tubuh, untuk membuat tubuhnya yang baru saja bangun tidur terbiasa dengan gerakan yang berlebihan. Dan setelah selesai melakukan pemasanan, Orion mengeluarkan {Black rover}.

Dia menciptakan sebuah clone, clone tersebut diisi oleh kesadaran Rover. Orion menemukan cara seperti itu setelah melakukan beberapa perhitungan pada clonenya, dia menerapkan konsep perpindahan kesadaran rover ke clone itu.

Menggunakan konsep yang sama seperti dia yang memasukkan kesadarannya pada pedang itu, rover sendiri mengatakan bahwa hal itu tidak pernah dilakukan oleh orang-orang yang memilikinya sebelumnya.

Seperti kesadaran Orion yang akan kembali ke tubuhnya jika tubuhnya sudah tidak bersentuhan dengan {Black rover}, hal tersebut juga berlaku pada kesadaran Rover yang berada di clone Orion.

Selama Orion tidak menyimpan kembali {Black rover} ke penyimpanannya, maka clone itu akan tetap ada dan kesadaran Rover akan tetap disana. Hingga clone itu hancur atau Orion memberinya perintah untuk kembali.

.

Nama : Orion

Rank: C-

Energi sihir: 7.500

Tingkat kekuatan: 21. 500 (Black rover: 7.000)

Poin pengalaman: (29.850/30.000)

Gelar: <Raja dunia>, <Champion>

Potensi: Tak terbatas

.

"Rover, kembalilah" Orion berkata.

"Eh? Kenapa, tuan? Kau baru saja memanggil clone dan sekarang menyuruhnya untuk lenyap, bukankah Mana mu terbuang"

"Itu hanya 500 Mana, bukan hal yang besar. Aku lupa akan sesuatu" Orion tersenyum tipis.

"Baiklah, seperti perintah mu" Clone tersebut lenyap.

Orion sekali lagi memanggil sebuah clone, namun kali ini tidak di isi oleh kesadaran Rover. Dia menatap clone itu sebentar, clone itu juga menatapnya. Orion mengambil nafas panjang, lalu membuangnya.

SLASH

Kepala clone itu lepas dari lehernya dan terjatuh ke tanah, tubuh clone itu perlahan mulai menghilang dan akhirnya lenyap sepenuhnya.

.

[Membunuh Clone (D+), Memperoleh +50 (+5%) poin pengalaman]

.

"Hah, hanya 50 poin. Harganya 500 Mana, sungguh tidak sebanding" Orion memikirkan sesuatu.

'Sudah 3 tahun terakhir ini, aku melakukan metode ini. Metode membunuh clone ku sendiri, awalnya memang menghasilkan cukup banyak poin. Tapi semakin sering ku lakukan, semakin sedikit poin yang ku dapat...'

'Meskipun begitu, hampir setengah dari total poin pengalaman ku ini berasal dari metode itu dan yang lainnya hasil membunuh binatang buruan. Meski rasanya cukup disayangkan, kehilangan 500 Mana demi poin yang tidak sampai 500 poin.....'

'Aku butuh sedikit lagi, agar bisa naik ke Rank C. Meski itu mengorbankan 1000 Mana, tapi itu pantas dalam keadaan sekarang'

Orion kembali membuat sebuah clone, tidak butuh waktu lama baginya untuk langsung memotong kepala clone itu. Orion merasa sedikit lega, karena clone itu tidak mengeluarkan darah sama sekali. Orion pun kembali melakukan hal sebelumnya.

.

[Membunuh Clone (D+), Memperoleh +50 (+5%) poin pengalaman]

[Naik ke Rank C]

[Tingkat kekuatan meningkat]

[Jumlah energi sihir meningkat]

.

Orion merasa senang, suasana hatinya yang sedikit memburuk karena kejadian di kamar mandi sebelumnya. Sekarang sudah menghilang dan diganti oleh rasa senang. Dia segera melepaskan {Black rover} dari genggaman tangannya dan melihat statusnya.

.

Nama : Orion

Rank: C

Energi sihir: 15.000

Tingkat kekuatan: 16.500

Poin pengalaman: (5/90.000)

Gelar: <Raja dunia>, <Champion>

Potensi: Tak terbatas

.

"Akhirnya aku memenuhi syarat untuk membuka kekuatan [Gerbang] dari {Black rover}" Orion tersenyum.

Orion kembali mengambil {Black rover} yang ada di tanah, dia langsung duduk sambil memasukkan kesadarannya kedalam pedang itu.

Orion sampai di tempat Rover, Rover terlihat sedang duduk dalam keadaan mata tertutup. Dia langsung membuka matanya begitu menyadari kehadiran Orion dan langsung mengecilkan ukurannya, lalu membungkuk kepada Orion.

"Rover, aku sudah memenuhi syarat untuk membuka [Gerbang pertama]. Bagaimana caranya agar aku bisa membukanya?" Orion berkata tanpa basa-basi.

"Tuan ku, kau harus bisa mengekstrak inti dari kemampuan pedang ini...." Rover memunculkan sebuah bola berwarna hitam yang melayang di atas telapak tangannya.

"Ini adalah bentuk dari inti kekuatan [Gerbang]" Rover mendorong bola itu ke arah Orion, bola hitam itu melayang dengan lembut menuju Orion.

"Aku hanya perlu mengekstraknya, kan. Ini mudah" Orion menggenggam bola itu sambil menutup matanya untuk konsentrasi yang sangat tinggi.

Orion bisa merasakan sesuatu dari bola hitam itu yang dapat dia serap, Orion pun membuka aliran yang ada di telapak tangannya. Sesuatu yang ada di dalam bola itu memasuki dirinya.

.

[Menemukan inti kekuatan [Gerbang pertama] {Black rover}]

[Dapat membuka inti kekuatan [Gerbang pertama]]

[Buka/Tidak]

.

Orion pun membuka inti kekuatan [Gerbang pertama] itu. Orion membuka matanya, bola yang tadi di genggamnya berpecah menjadi butiran-butiran debu hitam dan masuk kedalam tubuh Rover serta Orion.

"Aku tidak menyangka bahwa kau akan secepat itu mengekstrak inti kekuatan itu, tuan" Rover berkata, dia tentu terkejut. Orion hanya membutuhkan beberapa detik, sedangkan pemiliknya yang sebelumnya membutuhkan waktu berjam-jam.

"Tentu saja, ini mudah. Kau pikir aku siapa, aku adalah Orion. Orang yang akan melampaui semuanya" Orion tersenyum dengan bangga.

"Dan aku adalah Rover. Pelayan dan pengikut setia mu, yang akan selalu mengikuti mu hingga tujuan mu tercapai" Rover membungkuk sambil tersenyum, meski senyumnya itu tampak mengerikan.

"Kuharap apa yang ku dengar ini akan memang terjadi...."

"Kalau begitu, aku akan kembali" Tubuh Orion perlahan menghilang dan lenyap sepenuhnya.

Maaf kalau membosankan

DRH01creators' thoughts